Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Beda dari Zelensky, Putin Ogah Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan AS untuk Biden, Ini Alasannya

Putin ogah mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan AS kepada Biden, alasannya tidak lepas dari hubungan AS dengan Ukraina selama invasi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Kolase Foto Tribunnews
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden - Putin ogah mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan AS kepada Biden, alasannya tidak lepas dari hubungan AS dengan Ukraina selama invasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menolak mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan AS kepada Presiden Joe Biden, pada Senin (4/7/2022) kemarin.

Sikap Putin kepada Biden ini berbeda dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS yang jatuh pada Senin 4 Juli 2022, Zelensky dan Angkatan Udara Ukraina menyampaikan ucapan selamat.

"Selamat Hari Kemerdekaan untuk rakyat (AS) dan @POTUS!" cuit Zelensky sambil menandai akun Twitter Joe Biden.

"Saya berharap perdamaian dan kemakmuran rakyat (AS) yang bersahabat. Saya menghargai bantuan kepemimpinan Amerika Serikat dalam mempertahankan nilai-nilai bersama Ukraina - Kebebasan, Demokrasi dan Kemerdekaan."

Angkatan Udara Ukraina juga membagikan video orkestra militer tentara AS yang menyanyikan lagu kebangsaan, dengan judul "Happy Independence Day, #USA".

Baca juga: Nasib Dua Tentara Bayaran AS di Ukraina, Terancam Vonis Mati, Terkatung-katung Diabaikan Negaranya

Ucapan dari Zelensky terjadi di tengah dinginnya hubungan Rusia dengan Amerika Serikat.

Dilansir Newsweek, Kremlin pun mengkonfirmasi bahwa Putin tidak akan mengirim ucapan selamat kepada Biden atas Hari Kemerdekaan AS.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menandai bahwa keputusan ini berkaitan dengan "kebijakan tidak bersahabat" AS kepada Moskow.

"Selamat tahun ini hampir tidak dapat dianggap tepat," kata Peskov kepada wartawan melalui panggilan konferensi.

"Kebijakan Amerika Serikat yang tidak bersahabat adalah alasannya," imbuhnya.

Pemerintah Biden berulang kali menyatakan dukungannya untuk Ukraina di tengah invasi Rusia.

AS bahkan menggelontorkan bantuan militer senilai lebih dari $8,8 miliar kepada Kyiv.

Dalam KTT NATO di Madrid akhir Juni lalu, Biden menyatakan akan mendukung Ukraina selama masih diperlukan.

Presiden Biden menyebut, AS memberi Ukraina "kemampuan" untuk "terus melawan agresi Rusia".

(FILES) Foto kombinasi ini menunjukkan Presiden AS Joe Biden (kiri) saat memberikan sambutan tentang implementasi Rencana Penyelamatan Amerika di Ruang Makan Negara Gedung Putih di Washington, DC pada 15 Maret 2021; dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat ia dan mitranya dari Turki mengadakan pernyataan pers bersama setelah pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow pada 5 Maret 2020. Presiden Joe Biden dan Vladimir Putin memulai panggilan telepon pada 30 Desember 2021 tentang solusi diplomatik atas meningkatnya ketegangan Rusia-Barat atas Ukraina.
(FILES) Foto kombinasi ini menunjukkan Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin -  Putin tidak mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan AS kepada Biden tidak lepas dari hubungan AS dengan Ukraina selama invasi. (Pavel Golovkin, Eric BARADAT / AFP / POOL)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved