Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Invasi Rusia: Zelensky Prediksi Eskalasi Serangan hingga Ukraina Proses Masuk Uni Eropa

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memperkirakan Rusia akan meningkatkan serangannya pekan ini, di tengah proses Ukraina menjadi anggota Uni Eropa.

Penulis: Ika Nur Cahyani
LUDOVIC MARIN / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan konferensi pers di Istana Mariinsky di Kyiv, pada 16 Juni 2022. Para pemimpin kekuatan utama Uni Eropa Prancis, Jerman dan Italia berjanji untuk membantu Ukraina mengalahkan Rusia dan untuk membangun kembali kota-kotanya yang hancur, dalam kunjungan ke pinggiran kota Kyiv yang dilanda perang. 

Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan bahwa banyak pejuang Ukraina yang menyerah di sana.

Militer Ukraina menyebut Rusia memiliki "keberhasilan parsial" di daerah itu.

Pasukan Ukraina menembak dengan roket permukaan-ke-permukaan MLRS menuju posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas pada 7 Juni 2022.
Pasukan Ukraina menembak dengan roket permukaan-ke-permukaan MLRS menuju posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas pada 7 Juni 2022. (ARIS MESSINIS / AFP)

Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan kepada TV Ukraina bahwa serangan Rusia di Toshkivka, 35 km selatan Sievierodonetsk, juga "memiliki tingkat keberhasilan."

Di Sievierodonetsk sendiri, Gaidai mengatakan Rusia menguasai "bagian utama" tetapi tidak seluruh kota setelah pertempuran sengit.

Kementerian Pertahanan Inggris menilai, baik Rusia dan Ukraina terus melakukan pemboman besar-besaran di sekitar Sievierodonetsk "dengan sedikit perubahan di garis depan".

Di kota kembar Sievierodonetsk, Lysychansk, bangunan tempat tinggal dan rumah pribadi hancur karena serangan Rusia, kata Gaidai.

"Orang-orang sekarat di jalanan dan di tempat perlindungan bom," tambahnya.

Dia kemudian mengatakan 19 orang telah dievakuasi pada Minggu.

Perang Panjang

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, telah memperingatkan sekutu Barat untuk bersiap menghadapi konflik jangka panjang di Ukraina.

Dalam surat kabar The Sunday Times, PM Johnson menyerukan dukungan untuk Ukraina dan memperingatkan para negara pendukung Kyiv.

"Waktu sekarang menjadi faktor vital," tulis pemimpin Inggris itu dalam artikel, dikutip dari Al Jazeera

"Semuanya akan tergantung pada apakah Ukraina dapat memperkuat kemampuannya untuk mempertahankan tanahnya lebih cepat daripada Rusia dapat memperbarui kapasitasnya untuk menyerang. Tugas kami adalah mengumpulkan waktu di pihak Ukraina," imbuhnya.

Boris Johnson Kunjungi Zelensky pada Jumat, 17 Juni 2022
Boris Johnson Kunjungi Zelensky pada Jumat, 17 Juni 2022 (Twitter @BorisJohnson)

Baca juga: Beri Dukungan ke Zelensky, PM Inggris Boris Johnson Yakin Ukraina Bisa Menang Lawan Rusia

Baca juga: Rusia tidak bersih dan tidak merasa malu, kata Menlu Sergei Lavrov

Untuk membantu, ia menguraikan rencana empat poin untuk "pendanaan konstan dan bantuan teknis", yang tingkatnya harus dipertahankan untuk "tahun-tahun mendatang" dan berpotensi ditingkatkan.

Sementara itu, Stoltenberg memperkirakan perang Rusia-Ukraina dapat berlangsung bertahun-tahun.

"Kita harus bersiap untuk kenyataan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh putus asa dalam mendukung Ukraina," katanya.

"Bahkan jika biayanya tinggi, tidak hanya untuk dukungan militer, juga karena kenaikan harga energi dan pangan," jelas Stoltenberg.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved