Pasukan Prancis Tangkap Tokoh Senior ISIS, Oumeya Ould Albakaye di Mali
Pasukan Prancis yang beroperasi di perbatasan antara Mali-Niger telah menangkap seorang tokoh senior kelompok bersenjata Negara Islam di Sahara Besar
Situasi tersebut didorong oleh perlawanan militer untuk menetapkan tanggal awal untuk memulihkan pemerintahan sipil.
Hubungan dua negara juga memburuk oleh tuduhan Bamako bahwa Prancis menghasut tetangga regional untuk mengambil garis keras terhadap kekuasaan militernya.
Keadaan memburuk pada tahun 2021 ketika militer Mali menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Moskow.
Pada Januari tahun ini, duta besar Prancis untuk Bamako diusir dan bulan berikutnya, Prancis mengumumkan penarikan pasukannya dari Mali, dan mereka yang tergabung dalam pasukan Takuba yang dipimpin Prancis.
Baca juga: Kisah Wanita Pengantin ISIS, Kabur Dari Inggris Saat 15 Tahun Kini Terancam Hukuman Mati
Albakaye pimpin afiliasi kelompok ISIS
Albakaye adalah pemimpin ISGS, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan kelompok ISIL (ISIS), di provinsi Gourma dan Oudalan, dua wilayah masing-masing di Mali dan Burkina Faso.
Tentara Prancis mengatakan dia juga bertanggung jawab atas koordinasi jaringan yang menerapkan alat peledak.
Dikenal sebagai seorang ahli bahan peledak, Albakaye adalah kepala daerah dalam kelompok tersebut.
Dia memimpin daerah Gourma di Mali dan Oudalan di negara tetangga Burkina Faso.
Albakaye bertanggung jawab atas sejumlah besar pelanggaran terhadap warga sipil di negara-negara itu, kata militer.
Berita lain terkait dengan ISIS
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)