Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jembatan Terakhir Dihancurkan, Akses Ukraina ke Sievierodonetsk Putus, Tentara Azov Tak Bisa Keluar

Ukraina membutuhkan 1.000 howitzer, 500 tank dan 1.000 drone di antara senjata berat lainnya, Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak

Editor: Hendra Gunawan
AFP/ARIS MESSINIS
Asap dan kotoran membubung di kota Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina timur pada 2 Juni 2022. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP) 

Kantor berita Rusia melaporkan sebuah peluru jatuh di sebuah rumah sakit bersalin di Donetsk, memicu kebakaran dan mendorong staf untuk mengirim pasien ke ruang bawah tanah. Baca selengkapnya

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan secara independen. Belum ada reaksi langsung dari Kyiv atas laporan tersebut.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan para pejabat telah melihat laporan tentang serangan di rumah sakit itu.

"Ini sangat meresahkan," kata Dujarric. "Setiap serangan terhadap infrastruktur sipil, terutama fasilitas kesehatan, jelas merupakan pelanggaran hukum internasional." 

Terus Bombardir Sievierodonetsk

Senjata artileri Rusia menghantam zona industri Sievierodonetsk, Ukraina timur.

Padahal, ada sekitar 500 warga sipil berlindung di kota tersebut.

Serangan lebih tepatnya mengenai Pabrik Kimia Azot.

Tak hanya itu, Rusia juga diketahui meledakkan sebuah jembatan.

Kondisi tersebut membuat warga yang terjebak di dalam kota jadi khawatir.

“Rusia terus menyerbu kota, mereka memiliki keuntungan signifikan dalam artileri, mereka sedikit mendorong mundur tentara Ukraina,” kata Serhiy Haidai, gubernur wilayah Luhansk.

“Rusia menghancurkan kuartal demi kuartal,” kata Haidai.

Penghancuran sebuah jembatan di atas Sungai Donets Siverskyi oleh Rusia, membuat warga sipil yang terdampar hanya memiliki satu jembatan yang tersisa untuk melarikan diri ke barat ke kota tetangga Lysychansk.

Sedangkan di lokasi tersebut, juga sedang ditembaki, tetapi tetap berada di tangan Ukraina, dikutip Tribunnews dari The Guardian.

“Jika setelah penembakan baru, jembatan itu runtuh, kota itu akan benar-benar terputus. Tidak akan ada cara untuk meninggalkan Sievierodonetsk dengan kendaraan,” kata Haidai.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved