Sabtu, 4 Oktober 2025

Stasiun TV Jepang Beritakan Kaburnya Buronan Polisi ke Indonesia Hingga Pengakuan Karyawan Restoran

Seorang pria yang telah mengenal keluarga Taniguchi bersaksi bahwa "Mitsuhiro tahu cerita bahwa dia bisa mendapatkan 50 juta yen sebulan."

Editor: Dewi Agustina
Foto Kolase: Asahi, Richard Susilo
Satu keluarga dari Mitsuhiro Taniguchi (kiri), Rie, Daiki (anak sulung) dan anak kedua lelaki (paling kanan tidak diungkap karena saat kejahatan dilakukan masih 19 tahun belum dewasa di Jepang). 

Berapa yang pertama kali Anda bayarkan ke Mitsuhiro?

"Saya pikir itu 150.000 yen, saya yakin telah menerima jumlah itu," kata pria itu lagi.

Di bawah sistem subsidi pemerintah, maksimum 1 juta yen akan dibayarkan kepada pemilik tunggal perusahaan UKM Jepang.

Pria itu juga mengungkapkan telah memanggil sekitar 10 orang.

Usaha semula bidang restoran bar, bersama teman Mitsuhiro Taniguchi (47) sang buronan polisi Jepang itu, di sebuah toko minuman keras. Namun kini buronan itu berada di Indonesia ingin buat usaha perikanan atau pun perusahaan minyak bumi.
Usaha semula bidang restoran bar, bersama teman Mitsuhiro Taniguchi (47) sang buronan polisi Jepang itu, di sebuah toko minuman keras. Namun kini buronan itu berada di Indonesia ingin buat usaha perikanan atau pun perusahaan minyak bumi. (Ist)

Menurut pria tersebut, saat itu Mitsuhiro mengatakan, "Tidak apa-apa jika orang yang diperkenalkan (“komisi”) sekitar 25 % atau 30 % dan (perantara) sekitar 150.000 yen."

"Saya pikir itu adalah penipuan, dan saya pikir semua orang tidak akan melakukannya," cerita pria itu lagi.

Mitsuhiro dan rekan-rekannya mengatakan kepada pria itu bahwa jumlah peserta yang mengajukan aplikasi subsidi dikumpulkan dari 36 prefektur di seminar dan acara lainnya.

Selain itu, menurut seorang pejabat investigasi, baru diketahui bahwa Mitsuhiro telah memberikan instruksi berikut kepada pemegang yang dikumpulkan di SNS.

"Ketika ditanya, 'Apakah Anda sendiri yang mengajukan pengembalian pajak?', jawabnya 'ya'."

"Aman untuk mengatakan 'rumah adalah bisnis'"

Mitsuhiro memberikan instruksi secara rinci bagaimana menjawab ketika Badan Administrasi Bisnis Kecil dan Menengah (METI) melakukan konfirmasi melalui telepon.

Menurut penyidik, Mitsuhiro berangkat ke Indonesia pada Oktober 2020, tak lama setelah permohonannya mulai ditolak.

Baca juga: Pelaku Penipuan Subsidi Pemerintah Jepang Kabur ke Indonesia, Kini Jadi Buronan Polisi

Itu sekitar waktu yang sama ketika orang yang diminta terakhir dihubungi, setelah itu dia tidak dapat dihubungi kembali.

Pria itu dengan mudah mengambil cerita dari Mitsuhiro dan mengatakan kepada orang-orang di sekitarnya bahwa dia kini menyesal, dan dia sudah menjelaskan situasinya kepada Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo.

Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo sedang menyelidiki bahwa Mitsuhiro terlibat dalam penerimaan palsu di posisi terdepan.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved