Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Pecat Ratusan Tentara Nasional Rusia karena Tolak Perintah Perang di Ukraina

Ratusan tentara garda nasional resmi dipecat oleh Putin karena menolak ditugaskan berperang di Ukraina.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Prajurit Rusia berbaris di Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) 

Vasyukevich dan seorang rekannya, Gennady Shulga, kemudian dilaporkan dikawal keluar dari pertemuan tersebut.

Lebih lanjut, mereka dikabarkan tidak diberi hak pilih selama sidang berlangsung.

Seperti diketahui, invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-95, Minggu (29/5/2022).

Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-95, dikutip The Guardian.

Ukraina memohon bantuan senjata berat

Ukraina memohon senjata berat untuk mengusir pasukan Rusia di wilayah Donbas timur.

Artileri dan serangan udara Rusia yang tak henti-hentinya mengancam untuk mengubah gelombang perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pernyataan melalui tautan video selama acara di sela-sela pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pada 25 Mei 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pernyataan melalui tautan video selama acara di sela-sela pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pada 25 Mei 2022. (Fabrice COFFRINI / AFP)

Dukungan untuk pembangkangan Kyiv yang terus berlanjut di antara beberapa sekutu Eropa barat tampaknya akan tergelincir.

Para pejabat Ukraina mengatakan, mereka sangat membutuhkan sistem roket peluncuran ganda buatan AS.

Senjata tersebut mampu menyerang target hingga 300 kilometer jauhnya, untuk menghentikan kemajuan Rusia di Luhansk dan Donetsk.

Zelensky akui tanah Ukraina direbut Rusia meski tidak semuanya

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui tidak semua tanah yang direbut Rusia sejak mencaplok Krimea pada 2014 dapat direbut kembali secara militer.

Sementara dia yakin negaranya akan mengambil kembali wilayah yang diklaim Rusia sejak invasi 24 Februari.

Zelensky mengatakan, wilayah lain tidak dapat diambil dengan paksa.

"Saya tidak percaya bahwa kita dapat memulihkan semua wilayah kita dengan cara militer. Jika kita memutuskan untuk pergi ke sana, kita akan kehilangan ratusan ribu orang," katanya.

Baca juga: Donald Trump Minta AS Prioritaskan Keamanan Sekolah Dibanding Bantuan ke Ukraina

Baca juga: Rusia Mulai Kepung Sievierodonetsk, Militer Ukraina Terancam Mundur Agar Tak Terjebak

Asap dan kotoran membubung dari kota Severodonetsk, selama penembakan di wilayah Donbas, Ukraina timur, pada 26 Mei 2022, di tengah invasi militer Rusia yang diluncurkan ke Ukraina. Ukraina mengatakan pada 26 Mei perang di timur negara itu telah mencapai tingkat paling sengit karena mendesak sekutu Barat untuk mencocokkan kata-kata dengan dukungan terhadap invasi pasukan Rusia. Pasukan Moskow mendesak ke kawasan industri Donbas setelah gagal merebut ibu kota Kyiv, mendekati beberapa pusat kota termasuk Severodonetsk dan Lysychansk yang berlokasi strategis.
Asap dan kotoran membubung dari kota Severodonetsk, selama penembakan di wilayah Donbas, Ukraina timur, pada 26 Mei 2022, di tengah invasi militer Rusia yang diluncurkan ke Ukraina. Ukraina mengatakan pada 26 Mei perang di timur negara itu telah mencapai tingkat paling sengit karena mendesak sekutu Barat untuk mencocokkan kata-kata dengan dukungan terhadap invasi pasukan Rusia. Pasukan Moskow mendesak ke kawasan industri Donbas setelah gagal merebut ibu kota Kyiv, mendekati beberapa pusat kota termasuk Severodonetsk dan Lysychansk yang berlokasi strategis. (ARIS MESSINIS / AFP)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved