Kamis, 2 Oktober 2025

Penembakan di Texas

Seorang Saksi Ungkap Detik-detik Penembakan di Texas, Para Orang Tua Panik Berusaha Cari Anaknya

Seorang saksi mata mengungkapkan detik-detik penembakan di Texas terjadi, para orang tua panik berusaha cari anaknya.

Penulis: Inza Maliana
AFP/ALLISON DINNER
Teman dan keluarga berkumpul dalam duka di luar Willie de Leon Civic Center di mana konseling duka akan ditawarkan di Uvalde, Texas, pada 24 Mei 2022. - Seorang pria bersenjata remaja membunuh 18 anak kecil dalam penembakan di sebuah sekolah dasar di Texas pada hari Selasa, dalam penembakan sekolah AS paling mematikan dalam beberapa tahun. Serangan di Uvalde, Texas -- sebuah komunitas kecil sekitar satu jam dari perbatasan Meksiko -- adalah yang terbaru dari serangkaian penembakan mematikan di Amerika, di mana kengerian pada siklus kekerasan senjata telah gagal memacu tindakan untuk mengakhirinya. (Photo by allison dinner / AFP) 

King, yang telah tinggal di Uvalde sepanjang hidupnya, mengatakan dia mengenal beberapa korban, termasuk kedua guru yang tewas.

"Karena kami adalah kota kecil, kami cukup tangguh dan kami semua akan bersatu dan saling menjaga dan mencoba menyembuhkan," kata King.

"Ini adalah hal tragis yang sangat menyedihkan dan tidak masuk akal yang terjadi di sini," tambahnya.

Update Penembakan Massal di Texas

Berikut update mengenai insiden penembakan massal yang terjadi di Texas, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (24/5/2022) pagi.

Penembakan massal tersebut terjadi di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas.

Dalam insiden tersebut, 19 anak-anak diduga tewas dan 2 orang dewasa turut menjadi korban.

Dalam konferensi pers, Gubernur Texas Greg Abbott mengumumkan pelaku penembakan massal tersebut adalah remaja berusia 18 tahun bernama Salvador Ramos.

Ramos merupakan warga komunitas Latin yang tinggal sekitar 136 km dari sebelah barat San Antonio.

Baca juga: Salvador Ramos, Pelaku Penembakan Sekolah Texas: Dikenal Tidak Ramah, Sering Pamer Senjata di Medsos

Menurut Abbott, Ramos masuk ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde sekitar pukul 11:30 waktu setempat dan mulai menyerang anak-anak.

Dikutip dari USA Today, penembakan massal pada Selasa kemarin menjadi penembakan paling mematikan di sebuah sekolah dasar AS.

Sebelumnya, penembakan paling mematikan terjadi pada 10 tahun silam saat pria bersenjata membunuh 20 anak-anak dan enam orang dewasa di Sandy Hook Elementary di Newtown, Connecticut.

Sementara, penembakan di Texas terjadi hanya 10 hari setelah seorang pria bersenjata dengan pelindung tubuh membunuh 10 pembeli dan pekerja kulit hitam di sebuah supermarket di Buffalo, New York.

Pelaku adalah Murid SMA di Uvalde

Menurut Abbott, terduga pelaku merupakan murid di SMA Uvalde.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved