Penembakan di Texas
Seorang Saksi Ungkap Detik-detik Penembakan di Texas, Para Orang Tua Panik Berusaha Cari Anaknya
Seorang saksi mata mengungkapkan detik-detik penembakan di Texas terjadi, para orang tua panik berusaha cari anaknya.
King, yang telah tinggal di Uvalde sepanjang hidupnya, mengatakan dia mengenal beberapa korban, termasuk kedua guru yang tewas.
"Karena kami adalah kota kecil, kami cukup tangguh dan kami semua akan bersatu dan saling menjaga dan mencoba menyembuhkan," kata King.
"Ini adalah hal tragis yang sangat menyedihkan dan tidak masuk akal yang terjadi di sini," tambahnya.
Update Penembakan Massal di Texas
Berikut update mengenai insiden penembakan massal yang terjadi di Texas, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (24/5/2022) pagi.
Penembakan massal tersebut terjadi di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas.
Dalam insiden tersebut, 19 anak-anak diduga tewas dan 2 orang dewasa turut menjadi korban.
Dalam konferensi pers, Gubernur Texas Greg Abbott mengumumkan pelaku penembakan massal tersebut adalah remaja berusia 18 tahun bernama Salvador Ramos.
Ramos merupakan warga komunitas Latin yang tinggal sekitar 136 km dari sebelah barat San Antonio.
Baca juga: Salvador Ramos, Pelaku Penembakan Sekolah Texas: Dikenal Tidak Ramah, Sering Pamer Senjata di Medsos
Menurut Abbott, Ramos masuk ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde sekitar pukul 11:30 waktu setempat dan mulai menyerang anak-anak.
Dikutip dari USA Today, penembakan massal pada Selasa kemarin menjadi penembakan paling mematikan di sebuah sekolah dasar AS.
Sebelumnya, penembakan paling mematikan terjadi pada 10 tahun silam saat pria bersenjata membunuh 20 anak-anak dan enam orang dewasa di Sandy Hook Elementary di Newtown, Connecticut.
Sementara, penembakan di Texas terjadi hanya 10 hari setelah seorang pria bersenjata dengan pelindung tubuh membunuh 10 pembeli dan pekerja kulit hitam di sebuah supermarket di Buffalo, New York.
Pelaku adalah Murid SMA di Uvalde
Menurut Abbott, terduga pelaku merupakan murid di SMA Uvalde.