Sabtu, 4 Oktober 2025

Siapakah Payton L Gendron, Penembak Massal di New York yang Pasang Lambang Black Sun Nazi?

Payton L Gendron memasang pin atau logo Black Sun, yang dipakai kelompok Nazi dan Resimen Azov di Ukraina di baju taktisnya.

Twitter
Payton L Gendron pelaku penembakan massal di Tops Supermarket Buffalo New York, Sabtu (1/5/2022). 

Menurut pohak kepolisian, Gendron menggunakan senapan serbu AR-15, yang dilarasnya tertulis kata-kata kebencian ke warga kulit hitam.

Begitu keluar mobil, tersangka menembak empat orang di luar toko kelontong, tiga orang tewas seketika.

Saat memasuki toko, dia terlibat baku tembak dengan petugas keamanan bersenjata, yang menurut pihak berwenang adalah pensiunan polisi Buffalo.

Penjaga keamanan meninggal karena luka-lukanya. Tersangka menembak delapan orang lagi di toko, enam di antaranya meninggal.

Aparat berwenang sekarang terus menyelidiki mengapa orang yang sudah diketahui memiliki riwayat khusus atas kebencian rasial, masih bia membeli senjata di New York.

"Itulah tepatnya yang sedang diselidiki sekarang. Saya mengerti bahwa dia menulis sesuatu ketika dia di sekolah menengah dan itu sedang diselidiki. Jadi kita akan sampai ke dasarnya," kata Gubernur New York, Kathy Hochul.

Ditanya apakah penjualan senjata itu merupakan kelalaian negara, Hochul berkata, "Kami tidak tahu itu sekarang. Tapi saya akan menyelidikinya dan mencari tahu sekarang. Itu akan terjadi saat kembali."

Orang-orang berkumpul di luar pelukan pasar Tops pada 15 Mei 2022 di Buffalo, New York. Kemarin seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke toko, menewaskan sepuluh orang dan melukai tiga lainnya. Tersangka Payton Gendron ditahan dan didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama. Pengacara AS Merrick Garland merilis sebuah pernyataan, mengatakan Departemen Kehakiman AS sedang menyelidiki penembakan itu
Orang-orang berkumpul di luar pelukan pasar Tops pada 15 Mei 2022 di Buffalo, New York. Kemarin seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke toko, menewaskan sepuluh orang dan melukai tiga lainnya. Tersangka Payton Gendron ditahan dan didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama. Pengacara AS Merrick Garland merilis sebuah pernyataan, mengatakan Departemen Kehakiman AS sedang menyelidiki penembakan itu "sebagai kejahatan rasial dan tindakan ekstremisme kekerasan bermotivasi rasial". Scott Olson/Getty Images/AFP (Photo by SCOTT OLSON / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) (Getty Images via AFP/SCOTT OLSON)

Punya Riwayat Kebencian di Sekolah

Hochul menambahkan, pelaku ketika melakukan ungkapan kebencian di sekolah, memiliki hasil rekaman medis dan itu yang sedang akan diselidiki apa yang terjadi di sekolahnya dulu.

Platform media sosial Twitch mengkonfirmasi pada Sabtu tersangka penembakan menggunakan platformnya untuk melakukan streaming siaran langsung selama serangan itu.

Manajemen Twich mengatakan hancur saat mendengar aksi penembakan itu dan menambahkan pengguna (Gendron) telah ditangguhkan tanpa batas waktu dari layanan mereka

“Kami mengambil semua tindakan yang sesuai, termasuk memantau setiap akun yang menyiarkan ulang konten ini," kata Twich.

CNN memperoleh sebagian dari streaming langsung yang menunjukkan tersangka penembak langsung mengokang senjatanya dan menembaki orang-orang di luar toko.

Video tersebut direkam dari sudut pandang tersangka penembak saat ia mengemudi ke tempat parkir supermarket.

Orang tersebut terlihat di kaca spion mengenakan helm dan terdengar berkata, "(Aku) Hanya harus melakukannya," sebelum dia masuk ke depan toko.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved