Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Ilmuwan Australia Akhirnya Temukan Petunjuk Penyebab Timbulnya Gejala Parah Covid-19 pada Anak-anak

 Ilmuwan Australia akhirnya temukan petunjuk mengapa timbul gejala parah Covid-19 pada anak-anak.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Freepik
Ilustrasi Covid-19 pada anak-  Ilmuwan Australia akhirnya temukan petunjuk mengapa timbul gejala parah Covid-19 pada anak-anak. 

TRIBUNNEWS.COM - Ilmuwan Australia akhirnya temukan petunjuk mengapa timbul gejala parah Covid-19 pada anak-anak.

Pada bulan-bulan awal kemunculan Covid-19, sejumlah dokter dibingungkan dengan gejala yang langka dan parah yang dialami sejumlah anak.

Beberapa anak mengalami sakit paru-paru, pembekuan darah, bahkan kerusakan jantung.

Dilansir The Guardian, dua tahun kemudian, para peneliti yang dipimpin oleh Murdoch Children's Research Institute (MCRI) di Melbourne, Australia menemukan adanya protein yang terlibat dalam respons inflamasi akut pada anak-anak tersebut.

Peneliti hematologi MCRI Conor McCafferty mengatakan sampel darah diambil dari 33 anak yang terkena sindrom inflamasi multisistem atau sindrom gangguan pernapasan akut setelah mereka tertular Covid-19.

Sampel darah ini dibandingkan dengan sampel dari 20 anak sehat.

Baca juga: Hepatitis Akut Serang Anak-anak di Eropa hingga Asia, 3 Anak Indonesia Meninggal dalam 2 Minggu

 

Ilustrasi Covid-19 pada anak
Ilustrasi Covid-19 pada anak (Freepik)

Anak-anak dengan Covid-19 yang mengembangkan sindrom inflamasi multisistem sering mengalami demam, sakit perut, muntah, ruam kulit, penyakit jantung, atau konjungtivitis.

Anak-anak yang mengalami sindrom gangguan pernapasan akut dapat berujung kerusakan organ karena kekurangan oksigen dalam darah.

"Apa yang kami lakukan adalah mencoba melihat semua protein dalam darah mereka," kata McCafferty.

"Jadi banyak orang mendengar tentang genomik, yang melihat semua gen dalam tubuh."

"Kami melakukan proteomik, yaitu mencoba melihat semua protein dalam darah sehingga kami dapat mencoba dan memetakan apa yang terjadi."

Mereka menemukan anak-anak yang terkena sindrom tersebut mengandung protein spesifik dalam darah mereka yang tidak ada pada anak-anak yang sehat.

Baca juga: Beijing Larang Warga Makan di Restoran, Harus Tunjukkan Hasil Tes Negatif Covid-19

Baca juga: Situasi Covid-19 di China: Beijing Perketat Pembatasan, Warga Shanghai Akhirnya Boleh Keluar Rumah

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved