Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Situasi Covid-19 di China: Beijing Perketat Pembatasan, Warga Shanghai Akhirnya Boleh Keluar Rumah

Situasi terbaru Covid-19 di China, ibu kota perketat pembatasan sementara warga Shanghai akhirnya boleh keluar rumah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Noel Celis / AFP
Seorang petugas kesehatan mengambil sampel swab dari seorang wanita untuk tes virus corona Covid-19 di Beijing pada 1 Mei 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Ibu kota China, Beijing, memperketat pembatasan Covid-19 pada hari Minggu (1/5/2022) demi memerangi gelombang baru virus corona.

Di saat yang sama, penduduk kota Shanghai, kota terpadat di negara itu, diizinkan untuk keluar rumah setelah berminggu-minggu berada di bawah lockdown ketat.

Dilansir DW, Beijing telah mencatat sekitar 300 kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal sejak 22 April.

Kota itu belum di-lockdown, tetapi telah memperketat aturan jarak sosial dan memulai babak baru pengujian massal.

Tes Covid-19 massal dilakukan terutama di distrik-distrik yang paling parah terdampak di kota itu.

Pejabat di ibu kota juga telah menutup tempat hiburan dan melarang makan di dalam ruangan.

Baca juga: Gara-gara Elon Musk Kuasai Twitter, Media China Sebut Ketakutan pada Beijing Jadi Penyakit Amerika

Baca juga: Khawatir Bakal Senasib dengan Shanghai saat Lockdown, Warga Beijing Mulai Dilanda Panic Buying

Pekerja melepas alat pelindung mereka di sebelah pintu masuk lingkungan selama tahap kedua penguncian pandemi di distrik Jing'an di Shanghai pada 5 April 2022.
Pekerja melepas alat pelindung mereka di sebelah pintu masuk lingkungan selama tahap kedua penguncian pandemi di distrik Jing'an di Shanghai pada 5 April 2022. (Hector RETAMAL / AFP)

Penduduk Shanghai menghirup udara segar pertama dalam beberapa minggu

Di Shanghai, wabah besar berlangsung sejak Maret lalu.

Sebelum gelombang terbaru ini, China hanya mencatat beberapa ratus kematian akibat Covid-19.

Sekarang, setidaknya 138 orang telah meninggal di Shanghai sejak Maret, meskipun ada beberapa perdebatan tentang jumlah korban sebenarnya.

Menanggapi situasi di Shanghai, pemerintah memberlakukan lockdown ketat selama berminggu-minggu.

Akibatnya, penduduk tidak dapat meninggalkan rumah mereka dengan alasan apa pun selain keadaan darurat medis.

Namun, pada hari Minggu (1/5/2022), beberapa penduduk Shanghai diizinkan keluar sebentar untuk mendapatkan cahaya dan udara.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved