Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan SAS Inggris Jago Sabotase, Modus Menyamar Misi Kemanusiaan

Pasukan komando Inggris atau Special Air Service (SAS) dilaporkan hadir melatih tentara Ukraina di Lyev, dekat perbatasan dengan Polandia.

Handout / Mariupol City Council / AFP
Video handout yang diambil dari rekaman yang dirilis oleh Dewan Kota Mariupol pada 19 April 2022 menunjukkan awan asap mengepul di atas pabrik baja Azovstal dan gerbang galangan kapal Azov yang hancur, saat Rusia melanjutkan upayanya untuk merebut kota pelabuhan Mariupol yang terkepung. 

Dua pekan sebelumnya, media Inggris The Times melaporkan pasukan SAS juga berada di Kiev melatih tentara Ukraina menggunakan peluncur rudal anti-tank NLAW Inggris.

PM Boris Johnson pernah mengungkapkan beberapa prajurit Ukraina berada di Inggris, dilatih mengoperasikan 120 kendaraan lapis baja yang disediakan London.

Kelompok ahli Inggris lainnya sedang melatih pasukan Kiev di Polandia untuk menggunakan perangkat keras anti-pesawat.

Inggris Sponsor Penting Konflik Ukraina 

Pasukan SAS Inggris telah melatih pasukan Ukraina sejak serangan militer Rusia dimulai, pada Februari.

Instruktur dari Inggris sebelumnya ditarik dari negara itu, dua bulan lalu, ketika negara-negara anggota NATO mengkawatirkan serangan Rusia.

Inggris kini telah kembali untuk mengajari tentara Ukraina menggunakan NLAW, peluncur rudal anti-tank panggul yang dipasok Inggris.

The Times mengutip pernyataan Kapten Yury Mironenko dan dua komandan Ukraina lainnya, yang diidentifikasi hanya dengan nama panggilan mereka.

Unit yang menerima pelatihan ditempatkan di sekitar ibukota, Kiev, ungkap laporan Times.

“Kami telah menerima bantuan militer besar-besaran dari Inggris,” kata Mironenko kepada surat kabar itu.

"Tetapi orang-orang yang tahu cara menggunakan NLAW ada di tempat lain, jadi kami harus membuka YouTube untuk belajar sendiri," tambahnya.

Kementerian Pertahanan Inggris menolak mengkonfirmasi apakah pasukan komando Inggris telah dikirim ke Ukraina.

Menteri Angkatan Bersenjata James Heappey, mengatakan minggu ini sekelompok tentara Ukraina akan melakukan perjalanan ke Inggris untuk pelatihan.

Pada Jumat lalu, Boris Johnson mengakui ada "kemungkinan realistis" Rusia mencapai kemenangan militer di Ukraina.

Karena itu ia bersikeras pengiriman senjata ke Kiev harus ditingkatkan. Moskow telah berulang kali mengutuk pasokan senjata ke Kiev yang dikirim negara-negara NATO.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved