Kamis, 2 Oktober 2025

Covid di China: Lockdown diperketat di Shanghai, pintu dipasang alarm, apa yang terjadi di sana?

Shanghai kini menerapkan karantina secara lebih ketat dengan penyemprotan disinfektan di kediaman penduduk dan pemasangan alarm agar mereka

Prioritas tertinggi, katanya untuk memitigasi dampak Covid adalah mendorong semua orang, "khususnya mereka yang rentan untuk divaksin."

China telah memberikan lebih dari 11 miliar dosis vaksin atau sekitar 86% dari seluruh penduduk.

Namun angka vaksin untuk mereka yang berusia di atas 80 tahun - kelompok yang paling rentan - masih tetap jauh.


Komisi Kesehatan Nasional mengatakan memvaksin kelompok lanjut usia harus menjadi prioritas pemerintah daerah. Komisi juga telah menyetujui percobaan klinis dua vaksin Covid-19 yang menggunakan teknologi MRNA.

Sampai sekarang, China sangat tergantung pada vaksin yang diproduksi dalam negeri, yang sejauh ini sulit untuk menangkal varian terbaru.

Komisi Kesehatan menyatakan "vaksin saat ini masih efektif menangani Omicron" namun tidak merinci apakah keefektifan mencakup vaksin-vaksin buatan China.

"Kapan lockdown dilonggarkan"

Shanghai membagi pembatasan wilayah dengan membagi kota menjadi tiga zona, zona lockdown, zona yang dikontrol dan zona pencegahan.

Di lokasi tanpa kasus baru dalam seminggu akan ditandai dengan "dikontrol" dan bila dalam dua minggu tidak ada kasus mereka, lokasi itu akan diturunkan statusnya menjadi "pencegahan."

Penduduk di zona dengan kasus yang rendah memiliki kebebasan lebih, seperti diizinkan berjalan di seputar kompleks perumahan.

Pada tanggal 19 April, Komisi Kesehatan Shanghai mengumumkan dua distrik telah mencapai "kasus Covid Nol" dan bahwa empat juta orang sejauh ini tinggal di kawasan "kontrol" dan "pencegahan."

Laporan tambahan oleh Tim Bowler; gambar grafis Rob England dan Jana Tauschinski

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved