POPULER Internasional: Korea Utara Uji Coba Senjata Baru | Crazy Rich Ukraina Janji Bangun Mariupol
Kumpulan berita populer internasional, di antaranya Korea Utara telah melakukan uji coba senjata taktis jenis baru.
Sementara itu, menurut Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, Korea Utara sedang mencoba meluncurkan senjata nuklir taktis untuk mengancam Korea Selatan dan pangkalan AS di Asia.
"Korea Utara sedang mencoba untuk menyebarkan tidak hanya rudal nuklir jarak jauh yang ditujukan ke kota-kota Amerika tetapi juga senjata nuklir taktis untuk mengancam Seoul dan pangkalan AS di Asia," kata Easley sebagaimana dikutip AP News.
2. Situasi Mariupol Tak Manusiawi, Zelensky Tolak Berdamai jika Rusia Bunuh Warga yang Tersisa
Situasi mencekam terjadi di Kota Pelabuhan Mariupol, Ukraina pada hari ke-53 invasi Rusia, Minggu (17/3/2022).
Rusia mengatakan kepada tentara Ukraina yang berada di Mariupol untuk menyerah.
Namun, tuntutan Rusia agar Ukraina menyerah di Mariupol tidak langsung ditanggapi oleh Presiden Volodymyr Zelensky.
Zelensky justru mengancam perundingan damai akan dibatalkan jika Rusia membunuh para warga Mariupol yang tersisa.
"Situasi di Mariupol tetap separah mungkin. Tidak manusiawi. Rusia dengan sengaja berusaha menghancurkan semua orang yang ada di sana," kata Zelensky, dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Gelontorkan Miliran Dolar AS, Crazy Rich Ukraina Janji Bangun Mariupol yang Hancur Diserang Rusia
Baca juga: 1.000 Marinir Ukraina Menyerah ke Tentara Rusia Setelah Dikepung di Kota Mariupol
"Penghapusan pasukan kami, orang-orang kami (di Mariupol) akan mengakhiri negosiasi apa pun," tambahnya.
Selain itu, Zelensky juga mengancam akan meminta bantuan Barat untuk segera menyediakan senjata berat.
Adapun, kota Mariupol yang hancur telah menjadi simbol perlawanan sengit Ukraina yang tak terduga sejak pasukan Rusia menginvasi bekas negara Soviet itu pada 24 Februari 2022.
Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov mengatakan, Mariupol berada di ambang bencana kemanusiaan.
Ia juga memperingatkan Ukraina akan mengumpulkan bukti dugaan kekejaman Rusia di sana.