Konflik Rusia Vs Ukraina
Dua Tentara Inggris Tawanan Rusia Memohon Ditukar dengan Sekutu Putin yang Ditahan Ukraina
Dua warga Inggris yang ditangkap pasukan Rusia saat berperang untuk Ukraina, meminta agar ditukar dengan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Tokoh pro-Rusia, yang mengaku Putin adalah ayah baptis putrinya itu membantah telah melakukan kesalahan.
"Saya mengerti situasinya," kata Pinner, yang tampak lelah dan gugup, setelah diperlihatkan video Oksana.
"Saya ingin memohon kepada pemerintah untuk mengirim saya kembali ke rumah, saya ingin melihat istri saya lagi," katanya.
Pinner mengajukan banding langsung ke PM Johnson atas namanya dan atas nama Aslin.
"Kami ingin menukar diri saya dan Aiden Aslin dengan Tuan Medvedchuk. Jelas saya akan sangat menghargai bantuan Anda dalam masalah ini," ujar tentara ini.
Ia mengaku berbicara sedikit bahasa Rusia dan telah diperlakukan dengan baik.
Pria tak dikenal itu kemudian nampak berbicara dengan Aslin, yang duduk di kursi mengenakan T-shirt berlambang batalion Azov, sayap kanan Ukraina.
"Saya kira Boris perlu mendengarkan apa yang dikatakan Oksana (istri Medvedchuk)," kata Aslin yang juga tampak gugup.
"Jika Boris Johnson benar-benar peduli dengan warga Inggris seperti yang dia katakan, dia akan membantu," imbuhnya.
Sosok Shaun Pinner dan Aiden Aslin

Shaun Pinner sebelumnya juga tampil di TV Rusia usai ditangkap pasukan Putin.
Mantan tentara Inggris berusia 48 tahun itu tampak lelah dan memar dalam video pendek yang ditayangkan media Rusia pada Sabtu malam.
"Hai, saya Shaun Pinner. Saya adalah warga negara Inggris. Saya ditangkap di Mariupol. Saya bagian dari 36 Brigade Satu Batalyon Marinir Ukraina," ujar Pinner dalam video.
"Saya bertarung di Mariupol selama lima hingga enam minggu dan sekarang saya berada di Republik Rakyat Donetsk," imbuhnya.
Pinner, berasal dari Bedfordshire, diyakini pindah ke Ukraina empat tahun lalu dan tinggal bersama istrinya di Donbas.