Sabtu, 4 Oktober 2025

Banjir di Afrika Selatan: Korban Tewas Meningkat Menjadi 443 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang

Korban tewas akibat banjir yang melanda pantai timur Afrika Selatan meningkat menjadi 443 orang, termasuk seorang penyelamat.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
RAJESH JANTILAL / AFP
Relawan membersihkan bongkahan di pelabuhan Durban setelah hujan lebat, tanah longsor dan hujan serta angin di Durban, pada 16 April 2022 ketika jumlah korban tewas akibat bencana yang melanda kota pesisir Durban melonjak melewati 350. 

"Hujan turun pada hari Sabtu dan semalaman, tapi sekarang sudah berhenti," kata McKenzie.

Meski begitu, layanan darurat sibuk melayani keluhan di distrik Pinetown di mana sebuah rumah runtuh dalam semalam.

"Untungnya sekarang air banjir sudah surut dan (sebagian) jalan sudah dibersihkan. Akses masyarakat jauh lebih mudah," katanya.

Pemeluk agama Kristen berkumpul di gereja-gereja di seluruh kota untuk berdoa bagi mereka yang terkena dampak banjir saat peraayaan Minggu Paskah.

"Ini adalah tragedi dengan proporsi yang luar biasa," kata Thabo Makgoba, Uskup Agung Cape Town dalam pesan Paskahnya, sehari setelah dia mengunjungi Durban.

"Masyarakat menderita tekanan dan rasa sakit emosional yang parah," kata Makgoba, penerus Desmond Tutu.

Pemerintah, gereja, dan badan amal mengumpulkan bantuan untuk lebih dari 40.000 orang yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir tersebut.

Pemerintah telah mengumumkan dana bantuan darurat sebesar satu miliar rand (Rp975 miliar).

Rumah Sakit dan Sekolah Hancur

Deputi Menteri Pembangunan Sosial Hendrietta Bogopane-Zulu, mengatakan sekitar 340 pekerja sosial telah dikerahkan untuk menawarkan dukungan kepada para korban yang trauma dengan banyak anak an kerabat lainnya yang masih hilang.

Sebagian besar korban berada di Durban, kota pelabuhan dan pusat ekonomi utama.

Beberapa bagian kota tidak dialiri air dan listrik sejak Senin setelah banjir merusak infrastruktur.

Puluhan rumah sakit dan ratusan sekolah juga hancur.

Intensitas banjir yang besar telah mengejutkan Afrika Selatan, negara di Afrika yang paling maju secara ekonomi.

Meski wilayah di tenggara pernah mengalami beberapa banjir sebelumnya, kehancurannya tidak pernah separah ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved