Konflik Rusia Vs Ukraina
Amerika Akhirnya Kirim Senjata-senjata Canggih ke Ukraina: Ada Howitzer hingga Helikopter
Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia dimulai, memberikan senjata berkekuatan tinggi kepada Ukraina.
Ini adalah pertama kalinya Amerika Serikat memberikan Ukraina howitzer, salah satu bentuk artileri medan.
Juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan beberapa sistem, seperti howitzer dan radar, akan membutuhkan pelatihan tambahan untuk pasukan Ukraina yang tidak terbiasa menggunakan peralatan militer Amerika.
Dilaporkan CNN, seorang pejabat AS mengungkapkan bahwa bantuan ini dibuat dengan alasan bahwa Rusia telah mengubah strateginya untuk memusatkan pasukan di Ukraina timur.
Amerika Serikat juga mengubah strateginya dalam memberikan bantuan kepada Ukraina.
Fokus di Donbas
Senjata yang disediakan difokuskan pada jenis pertempuran yang mungkin terjadi di wilayah Donbas, berupa medan terbuka.
Ini berbeda dari pertempuran jarak dekat di daerah perkotaan dan hutan yang terjadi di sekitar Kyiv dan kota Ukraina lainnya.
Wilayah ini juga berbatasan dengan Rusia barat daya.
Sehingga memungkinkan bagi pasukan Rusia untuk menghindari masalah pemeliharaan, logistik, dan komunikasi sebagaimana yang terjadi di awal invasi.
Sekretaris pers Pentagon, John Kirby, mengatakan pada Rabu bahwa paket bantuan senjata disesuaikan dengan pertarungan di Donbas.
Ia menggambarkan topografi di wilayah itu "sedikit mirip dengan Kansas".
"Ini sedikit lebih datar. Ini sedikit lebih terbuka. Dan itu adalah jenis tempat di mana kita dapat mengantisipasi bahwa Rusia akan ingin menggunakan tank dan tembakan jarak jauh, artileri dan tembakan roket untuk mencapai beberapa tujuan mereka sebelum melakukan pasukan darat," kata Kirby.
Satu Senjata Ditolak AS
Sepanjang invasi, Amerika Serikat dalam tekanan untuk mengirim senjata yang lebih kuat kepada Ukraina.
Namun selama berminggu-minggu, AS menolak karena khawatir dengan pandangan Kremlin terhadap bantuan tersebut serta risiko eskalasi konflik.