Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Baru 20 Persen Anak Muda Usia 20-30 Tahunan di Jepang yang Telah Vaksinasi Booster

Tingkat inokulasi yang rendah dari generasi muda disorot pada 5,4% untuk usia 12 hingga 19 tahun.

Editor: Dewi Agustina
Foto NHK
Grafik kategorisasi usia yang telah mendapatkan vaksinasi booster di Jepang. Ternyata anak muda berusia 20-30 tahunan baru 20 persen yang telah divaksinasi booster. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tingkat inokulasi atau vaksinasi ketiga (booster) Covid-19 di Jepang diumumkan secara nasional untuk pertama kalinya, Senin (11/4/2022) berdasarkan kelompok usia.

Penduduk yang berusia 20-30 tahunan hanya 20 persen saja yang telah dilakukan vaksinasi booster.

"Mereka yang berusia 70-an ke atas melebihi 80 persen. Dan usia 60 tahunan hampir 80 persen," ungkap sumber Kementerian Kesehatan Jepang.

Menurut data sistem pencatatan vaksinasi terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah pada tanggal 11 April 2022, sebanyak 57.547.225 orang menerima vaksinasi booster, terhitung 45,4 persen dari total populasi.

Tingkat inokulasi nasional menurut kelompok umur juga diumumkan untuk pertama kalinya.

Tertinggi pada usia 80-an, sebanyak 88,4 persen telah divaksinasi booster.

Selanjutnya, 86 persen berusia 70-an tahun.

Persentase lansia yang berusia 65 sampai 69 tahun adalah 77,8 persen, relatif tinggi.

Di sisi lain, dalam apa yang disebut generasi aktif 66,7 persen orang berusia 60 hingga 64 tahun, 51,3 persen di usia 50-an.

Persentase orang berusia 40-an adalah 33,8%, yang menurun seiring bertambahnya usia.

Inokulasi akan berjalan lancar mulai sekarang.

Sebanyak 25,9% telah divaksinasi booster untuk usia 30 tahunan.

Lalu 24% untuk usia 20-an.

Tingkat inokulasi yang rendah dari generasi muda disorot pada 5,4% untuk usia 12 hingga 19 tahun.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved