Konflik Rusia Vs Ukraina
Taliban Disebut Lebih Hebat Dibandingkan Tentara Rusia, Ini Alasannya
Matthew mengatakan di Bucha ia menyaksikan jalanan dipenuhi jasad, dan seorang anak ditembak di kepala dengan tangan diikat.
“Peralatan mereka usang dan terlalu sering digunakan, jaringan pasokan mereka diatur dengan tergesa-gesa, non-taktis dan merupakan bencana, sehingga menimbulkan keyakinan bahwa mereka dikoordinasikan oleh militer di tempat pertama,” tambahnya.
Ia mengungkapkan kemampuan tempur tentara Rusia yang telah ditemuinya sangat buruk.
“Mereka tak memiliki kemampuan melawan serangan secara efektif, tak terorganisir dan sama sekali tak kompeten, tidak memiliki koordinasi di bawah tembakan dan tak memiliki bentuk komando dan kontrol apa pun,” tuturnya.
Ribuan Tentara Rusia Tewas
Sebelumnya, seorang perwira senior NATO mengungkapkan bahwa Rusia mengalami penderitaan juga saat perang dengan Ukraina.
Dalam perkiraan perwira senior NATO itu, ribuan tentara Rusia tewas pada pertempuran kali ini dengan Ukraina.
Setidaknya jika dikalkulasikan jumlahnya sekitar antara antara 7.000 hingga 15.000 tentara yang tewas selama satu bulan penyerbuan di Ukraina.
Sebagaimana dilaporkan Associated Press, Kamis (24/3/2022), hal tersebut menjadi perkiraan pertama NATO yang diungkap ke publik tentang korban tentara Rusia sejak pertempuran dimulai pada 24 Februari lalu.
Perwira militer yang anonim berbicara berdasarkan aturan NATO itu mengatakan, perkiraan jumlah yang tewas didasarkan pada kombinasi informasi dari pemerintah Ukraina, indikasi dari Rusia, dan informasi sumber terbuka.
Namun demikian, hal itu berbeda dengan apa yang dilaporkan pihak Rusia.
Menurut pihak Rusia, rilis mereka justru sangat sedikit informasi tentang korban dari pihak mereka.
Yang terakhir dikabarkan bahwa pada 2 Maret lalu, sekitar 500 tentara tewas dan hampir 1.600 orang terluka.
Di sisi lain, Ukraina juga mengklaim telah membunuh enam Jenderal Rusia, namun Rusia mengakui hanya satu jenderal yang tewas.
Pemerintah Amerika Serikat secara umum menolak memberikan perkiraan publik tentang korban Rusia atau Ukraina, dengan mengatakan informasi yang tersedia diragukan keakuratannya.
Perwira militer NATO, dalam briefing dari markas militer aliansi di Belgia hari Rabu mengatakan, perkiraan totalnya sekitar 30.000 hingga 40.000 korban Rusia berasal dari apa yang disebutnya perhitungan standar.