Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Anggota Parlemen Rusia Ancam Finlandia jika Gabung NATO, Ini yang Mungkin Terjadi

Seorang anggota parlemen Rusia memperingatkan pembalasan Rusia jika Finlandia bergabung dengan NATO.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Orang-orang berjalan di jalan dengan beberapa mayat tergeletak di jalan di Bucha, barat laut Kyiv, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat "mundur cepat" dari daerah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv, pada 2 April 2022. - Mayat sedikitnya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia menarik diri dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibukota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah "dibebaskan". (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

Wacana untuk bergabung dengan NATO juga terjadi di negara tetangga, Swedia.

Sama seperti Finlandia, Swedia menjadi negara netral atau non-blok selama beberapa dekade hingga wacana untuk bergabung dengan aliansi menguat, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Bahkan dari kedua negara ini, publik Swedialah yang secara historis lebih terbuka untuk menjadi anggota aliansi militer daripada Finlandia.

Meskipun Finlandia semakin dekat dengan keanggotaan NATO daripada Swedia, sebagian besar analis dan diplomat setuju bahwa kedua negara ini adalah satu paket.

Jika satu bergabung, yang lain kemungkinan akan mengikuti.

Sejarah Finlandia dan Uni Soviet

Finlandia berbagi perbatasan sepanjang 830 mil dengan Rusia dan pernah menjadi bagian dari kekaisaran Rusia.

Negara ini memperoleh kemerdekaan setelah Perang Dunia I.

Uni Soviet menginvasi Finlandia pada tahun 1939, dalam peristiwa yang dikenal sebagai Perang Musim Dingin.

Setelah perjanjian damai pada tahun 1940, Soviet dan Finlandia kembali bentrok dalam Perang Berkelanjutan yang dimulai pada tahun 1941, tepat setelah Nazi Jerman menginvasi Uni Soviet.

Perang berlangsung hingga tahun 1944.

Pada tahun 1948, Finlandia menandatangani Perjanjian Persahabatan, Kerjasama, dan Bantuan Bersama dan bertekad untuk tetap netral.

Perang Dunia I
Ilustrasi Perang Dunia I (Wikipedia)

Baca juga: NATO Sebut Rusia akan Lancarkan Serangan Baru di Donbas Ukraina dalam Beberapa Minggu ke Depan

Baca juga: Taliban Disebut Lebih Hebat Dibandingkan Tentara Rusia, Ini Alasannya

Sebuah perjanjian persahabatan baru ditandatangani antara Helsinki dan Moskow pada tahun 1992.

Namun, agresi Moskow di Ukraina membuat Helsinki mencari cara untuk memperkuat keamanan nasional, termasuk kemungkinan bergabung dengan NATO.

Gagasan ini semakin populer di kalangan politisi Finlandia.

Ada peningkatan dukungan juga dari publik terkait kemungkinan bergabung dengan aliansi.

Menurut survei pada bulan lalu, mayoritas atau 60 persen orang Finlandia mendukung bergabung dengan NATO.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved