Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Sebut Pasukannya Beri Pukulan Kuat pada Musuh, Klaim Lebih dari 16 Ribu Tentara Rusia Tewas

Presiden Zelensky menyebut pasukannya telah memberi pukulan kuat pada musuh. Zelensky juga mengklaim lebih dari 16 ribu tentara Rusia telah tewas.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Inza Maliana
AFP/HANDOUT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan Kongres AS melalui tautan video dari Kyiv. Ukraina. (16 Maret 2022). (AFP/Ukraine Presidency/Handout) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Zelensky menyebut pasukannya telah memberi pukulan kuat pada musuh.

Zelensky juga mengklaim lebih dari 16 ribu tentara Rusia telah tewas.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidatonya dalam sebuah video pada Jumat (25/3/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Zelensky mengatakan bahwa militer negaranya telah memberikan “pukulan kuat” kepada Rusia.

Zelensky juga berterimakasih kepada semua orang yang telah membantu membela negaranya.

Rusia juga diklaim mengalami kerugian yang signifikan.

"Selama seminggu terakhir, angkatan bersenjata heroik kami telah memberikan pukulan kuat kepada musuh, kerugian yang signifikan," kata Zelensky, mengutip CNN.

"Saya berterima kasih kepada para pembela kami yang menunjukkan kepada penjajah bahwa laut tidak akan tenang bagi mereka bahkan ketika tidak ada badai. Karena akan ada api,” tambahnya.

Baca juga: Rusia Bantah Pakai Bom Fosfor yang Mematikan di Ukraina

Baca juga: Rusia Nyatakan Tahap Pertama Rencana Militer Selesai, Kini Targetkan Invasi di Ukraina Timur

Baca juga: Anak-anak Jadi Korban Perang, Ibu Negara Ukraina Kirim Pesan kepada Seluruh Ibu-ibu Tentara Rusia

Perawat Dimitri Uzhenko (kiri) dan Aleksandra Seliverstova merawat Milena, gadis berusia 13 tahun yang terkena peluru saat dia mengungsi dari Mariupol bersama keluarganya, di sebuah ruangan yang dilindungi karung pasir di Rumah Sakit Anak Klinis Regional Zaporizhzhia pada 22 Maret 2022. - Ribuan pengungsi dari Mariupol telah melarikan diri ke kota Zaporizhzhia, Ukraina selatan. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa menggambarkan pengepungan Mariupol sebagai
Perawat Dimitri Uzhenko (kiri) dan Aleksandra Seliverstova merawat Milena, gadis berusia 13 tahun yang terkena peluru saat dia mengungsi dari Mariupol bersama keluarganya, di sebuah ruangan yang dilindungi karung pasir di Rumah Sakit Anak Klinis Regional Zaporizhzhia pada 22 Maret 2022. - Ribuan pengungsi dari Mariupol telah melarikan diri ke kota Zaporizhzhia, Ukraina selatan. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa menggambarkan pengepungan Mariupol sebagai "kejahatan perang besar-besaran", yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang. (Photo by emre caylak / AFP) (AFP/EMRE CAYLAK)

Zelensky mengklaim, lebih dari 16 ribu tentara Rusia telah tewas sejak perang dimulai.

Lebih lanjut, Zelenksy menyebut bahwa pembicaraan perlu dilakukan.

"16.000 prajurit Rusia telah tewas. Untuk apa? Apa yang diberikannya dan kepada siapa?"

Setiap negosiasi dengan Rusia harus menjamin kedaulatan Ukraina dan integritas territorial negara.

Kini Ukraina telah membentuk 18 koridor evakuasi untuk minggu ini.

Koridor evakuasi tersebut memungkinkan 37 ribu orang melarikan diri dari kota yang diblokir, termasuk lebih dari 26 ribu penduduk Mariupol.

Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Perang Rusia

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved