Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Nyatakan Tahap Pertama Rencana Militer Selesai, Kini Targetkan Invasi di Ukraina Timur

Seorang jenderal top Rusia memberikan beberapa pernyataan publik paling rinci hingga saat ini tentang strategi militer Rusia di Ukraina.

Penulis: Nuryanti
Editor: Inza Maliana
AFP/ARIS MESSINIS
Ilustrasi - Asap mengepul setelah serangan Rusia di pusat perbelanjaan Retroville dan distrik perumahan Kyiv pada 21 Maret 2022. Tahap pertama dari rencana militer Rusia sekarang telah selesai. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang jenderal top Rusia memberikan beberapa pernyataan publik paling rinci hingga saat ini tentang strategi militer Rusia di Ukraina.

Ia mengklaim, tahap pertama dari rencana militer Rusia sekarang telah selesai.

Saat ini, fokus utama mereka terpusat di Ukraina timur.

"Secara umum, tugas utama tahap pertama operasi telah selesai," ujar wakil kepala pertama Staf Umum Rusia, Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy, Jumat (25/3/2022), dilansir CNN.

"Potensi tempur angkatan bersenjata Ukraina telah berkurang secara signifikan, memungkinkan kami, saya tekankan lagi, untuk memfokuskan upaya utama untuk mencapai tujuan utama, pembebasan Donbas," terangnya.

Baca juga: Anak-anak Jadi Korban Perang, Ibu Negara Ukraina Kirim Pesan kepada Seluruh Ibu-ibu Tentara Rusia

Baca juga: Gara-gara Perang Rusia Vs Ukraina, Kini Jepang Mulai Berpikir Bangun Senjata Nuklr

Pernyataan Rudskoy itu datang ketika kemajuan Rusia tampaknya terhenti di sekitar kota-kota besar Ukraina, seperti Kyiv dan Kharkiv.

Rusia juga gagal mencapai superioritas udara di Ukraina dan telah menderita kerugian besar personel sejak awal invasi.

"Para ahli publik dan individu bertanya-tanya apa yang kami lakukan di wilayah kota-kota Ukraina yang diblokade," kata Rudskoy.

Baca juga: UNHCR: 3,7 Juta Warga Ukraina Mengungsi ke Negara Tetangga Sebulan Invasi Rusia

Baca juga: Spotify Hentikan Layanan Streaming di Rusia, Alasannya Ada Masalah Keamanan

Rusia Menargetkan Ukraina Timur

Rusia mengatakan akan memfokuskan invasinya ke Ukraina untuk "membebaskan" wilayah timur, menandakan kemungkinan perubahan dalam strateginya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, tujuan awal perang telah selesai, dan Rusia telah mengurangi kapasitas tempur Ukraina.

Diberitakan BBC, invasi Rusia tampaknya bertujuan untuk dengan cepat merebut kota-kota besar dan menggulingkan pemerintah.

Namun, itu terhenti di hadapan perlawanan sengit Ukraina.

“Kemampuan tempur angkatan bersenjata Ukraina telah berkurang secara substansial, yang memungkinkan kami untuk memusatkan upaya utama kami untuk mencapai tujuan utama: pembebasan Donbas,” jelas Sergei Rudskoy, Jumat.

Militer Rusia telah membombardir dan mencoba untuk mengepung kota-kota utama Ukraina seperti ibu kota Kyiv, yang dicirikan oleh Jenderal Rudskoy sebagai upaya untuk mengikat pasukan Ukraina di tempat lain di negara itu, sementara Rusia berfokus di timur.

Baca juga: SOSOK Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev, Dijuluki Tukang Jagal yang Disebut Membom RS Mariupol

Baca juga: Jerman Kurangi Separuh Impor Minyak Rusia Mulai Musim Panas Ini

Polisi Ukraina membawa mayat dari sebuah bangunan perumahan lima lantai yang sebagian runtuh setelah penembakan di Kyiv pada 18 Maret 2022, ketika tentara Rusia mencoba mengepung ibukota Ukraina.
Polisi Ukraina membawa mayat dari sebuah bangunan perumahan lima lantai yang sebagian runtuh setelah penembakan di Kyiv pada 18 Maret 2022, ketika tentara Rusia mencoba mengepung ibukota Ukraina. (Sergei SUPINSKY / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved