Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dituduh Berkhianat, Vladimir Putin Perintahkan Tangkap Jenderalnya

Hari ini, diberitakan Putin menangkap pejabat militer Rusia di tengah penyerangan ke Ukraina.

Editor: Hasanudin Aco
Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Kremlin di Moskow pada 21 Februari 2022. 

Sebelumnya, Putin telah menahan Kepala Cabang Intelijen Luar Negeri FSB, Sergey Beseda, bersama wakilnya, Anatoly Bolyukh.

Meski tuduhan resminya adalah pelanggaran keuangan, alasan sebenarnya kemungkinan besar adalah karena kemarahan Putin karena menerima apa yang disebutnya innformasi yang tak dapat diandalkan, tidak lengkap dan sebagian salah tentang situasi politik di Ukraina.

Ancaman Putin

Sebelumnya, Vladimir Putin mengancam orang Rusia yang menyerukan anti-perang.

“Pemurnian diri yang diperlukan masyarakat hanya akan memperkuat negara kita,” kata pemimpin Rusia itu, dikutip dari Al Jazeera.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyerukan "pemurnian diri" untuk membersihkan negaranya dari siapa pun yang mempertanyakan invasinya ke Ukraina.

Putin tampil di televisi pada hari Rabu (16/3/2022) untuk mengecam Rusia yang tidak mendukungnya dalam serangan di Ukraina, menyalahkan negara-negara NATO karena menggunakan penghasut untuk membangkitkan oposisi di Rusia terhadap perang.

"(Rusia) akan selalu dapat membedakan patriot sejati dari sampah dan pengkhianat dan hanya akan memuntahkannya seperti nyamuk yang secara tidak sengaja terbang ke mulut mereka," katanya.

Dia mengatakan Barat menggunakan "kolom kelima" dari pengkhianat Rusia untuk menciptakan kerusuhan sipil.

“Dan hanya ada satu tujuan (dari Barat), saya sudah membicarakannya, yaitu kehancuran Rusia,” katanya.

Puluhan Ribu Oposisi Rusia Ditangkap

Dikutip dari Al Jazeera, pidato Putin tersebut tampaknya menjadi peringatan pemerintahannya yang otoriter dapat tumbuh lebih represif.

Sejak Putin memerintahkan serangan ke Ukraina, kelompok pemantau independen OVD-Info telah melaporkan lebih dari 14 ribu penangkapan oposisi Rusia sehubungan dengan tindakan anti-perang, menurut situs webnya.

Diketahui, dari jumlah tersebut, lebih dari 170 orang ditahan.

Rusia telah menuntut agar NATO berjanji untuk tidak pernah mengizinkan Ukraina bergabung atau menempatkan pasukan di Ukraina.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved