Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Negosiasi Keempat Rusia dan Ukraina untuk Akhiri Perang Dimulai, Ini 4 Hal yang Dibahas

Negosiasi keempat antara Rusia dan Ukraina demi mengakhiri perang dimulai, ini empat hal yang dibahas.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
AFP / Citra satelit © 2022 Maxar Technologies
Citra satelit Maxar pada 12 Maret 2022, menunjukkan pemandangan multispektral kebakaran di kawasan industri Distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina. 

Pada 10 Maret, di sela-sela forum diplomatik di Antalya, Turki, juga dilakukan pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia dan Ukraina Sergei Lavrov dan Dmitry Kuleba.

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-19

Perang yang berlangsung di Ukraina memasuki hari ke-19, Senin (14/3/2022).

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Kamis (24/2/2022), jutaan warga Kyiv dari berbagai kota mengungsi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mendesak NATO untuk menerapkan zona larangan terbang.

Pada hari ini, pembicaraan antara Rusia dan Ukraina berlangsung melalui pertemuan virtual.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Berikut ini Tribunnews.com rangkum peristiwa yang terjadi dalam konflik Rusia Vs Ukraina di hari ke-19, dikutip dari The Guardian.

- Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bertanggung jawab atas serangan roket di Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan, sebuah pangkalan militer, di dekat perbatasan Polandia pada Minggu (13/3/2022).

- Korban tewas akibat serangan itu naik menjadi 35 orang.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut tindakan Rusia barbar.

Dia mengatakan serangan tersebut sebagai ujian bagi seluruh umat manusia.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk serangan itu , dengan mengatakan kebrutalan harus dihentikan.

Baca juga: Angkatan Laut Rusia Blokade Pesisir Laut Hitam, Putus Akses Perdagangan Maritim Ukraina

- Presiden Ukraina Zelensky kembali mendesak NATO untuk menerapkan zona larangan terbang.

“Jika Anda tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum roket Rusia jatuh di wilayah Anda, di wilayah NATO,” katanya.

- Financial Times melaporkan bahwa Rusia memesan peralatan militer China sejak awal invasi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved