Konflik Rusia Vs Ukraina
Presiden Ukraina Serukan Boikot Minyak Rusia, Eropa Menolak, Kremlin Peringatkan soal Kenaikan Harga
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan sanksi internasional baru terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
PM Inggris itu berjanji untuk menetapkan strategi pasokan energi dalam beberapa hari mendatang untuk melindungi rumah tangga Inggris dari harga yang meroket.
Rusia Beri Peringatan
Pejabat Kremlin mengancam akan memotong pasokan gas Eropa dan memperingatkan harga minyak bisa mencapai $300 per barel jika terjadi larangan minyak Rusia.
Selain itu, mendorong penutupan pipa gas utama dari Rusia ke Jerman.
"Sangat jelas bahwa penolakan terhadap minyak Rusia akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar global".
"Kenaikan harga tidak bisa diprediksi," kata Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, Senin, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Ukraina Klaim 11.000 Tentara serta Dua Komandan Tinggi Rusia Tewas, 1.000 Kendaraan Lapis Baja Rusak
Baca juga: Ukraina Klaim 2 Jenderal Rusia Tewas dalam Seminggu, Sejumlah Perwira Senior Dilaporkan Terluka

Peringatan itu datang ketika Amerika Serikat berusaha untuk meningkatkan tekanan pada Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Ia mengatakan, Washington dan sekutu Eropanya sedang mempertimbangkan untuk melarang impor minyak Rusia.
Baca juga: Rusia Rilis Negara-negara yang Dianggap Tidak Bersahabat, Ini Daftarnya
Baca juga: Imbas Invasi ke Ukraina, Warga Rusia Terancam Tak Bisa Mengakses Internet
Di sisi lain, negara-negara Barat telah memukul Moskow dengan sanksi setelah serangannya ke Ukraina.
Washington menjatuhkan sanksi pada ekspor teknologi ke kilang Rusia dan Nord Stream 2 yang disebabkan oleh pipa gas dari Rusia ke Jerman.
Berlin yang sangat bergantung pada minyak mentah Rusia juga membekukan sertifikasi pipa itu.
(Tribunnews.com/Nuryanti)