Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Reaksi Pemimpin Dunia saat Rusia Serang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina

Para pemimpin dunia menuduh Rusia membahayakan keselamatan seluruh Eropa setelah pasukannya menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
ZAPORIZHZHIA NUCLEAR AUTHORITY / AFP
Pengambilan gambar dari rekaman yang diperoleh dari streaming langsung Otoritas Nuklir Zaporizhzhia pada 4 Maret 2022 menunjukkan beberapa ledakan di pembangkit nuklir Ukraina di Zaporizhzhia dari penembakan Rusia. 

Layanan darurat Ukraina mengatakan awalnya mereka dihadang untuk mencapai lokasi kebakaran.

Presiden Biden lalu secara terbuka meminta Rusia untuk mengizinkan petugas pemadam kebakaran masuk ke lokasi.

Boris Johnson mengatakan dia akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat atas serangan itu.

Baca juga: Rusia Perkuat Pasukan di Selatan Ukraina, 1 Juta Lebih Pengungsi Hijrah

Baca juga: Pembangkit Listrik Nuklir Zaporizhzhia Diserang Tentara Rusia, Menlu Ukraina Ingatkan Ancaman Ini

PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh.
PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh. (Azer News)

Para ahli mengatakan menyerang pembangkit nuklir belum pernah terjadi sebelumnya, dan situasinya masih sangat berbahaya.

Dr Graham Allison, pakar keamanan nuklir di Universitas Harvard, mengatakan kemungkinan terburuk adalah jika kebakaran di PLTN menyebabkan kehancuran dan memicu pelepasan radioaktivitas yang mencemari daerah sekitarnya selama bertahun-tahun.

Namun ia juga mengatakan bahwa kemungkinan besar pasukan Rusia lebih mencoba untuk "menutup pasokan listrik ke daerah sekitarnya", daripada menyerang pembangkit nuklir tersebut.

PLTN yang terletak sekitar 550 km tenggara ibukota Kyiv, menghasilkan hampir seperempat dari semua listrik di Ukraina.

Pasukan Rusia telah menguasai pembangkit nuklir Chernobyl, lokasi bencana nuklir terburuk dalam sejarah.

Berita tentang insiden terbaru di Zaporizhzhia menyebabkan harga saham di Asia turun tajam.

Lebih dari satu juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak invasi dimulai pekan lalu.

Meskipun menerima sanksi internasional, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangannya "sesuai jadwal, sesuai rencana".

Baca juga: Ukraina Galang Dana Lewat NFT untuk Biayai Tentaranya Perang Melawan Rusia

Baca juga: AS dan Inggris Respon Serangan Rusia di PLTN Zaporizhzhia, PM Boris Serukan Rapat Darurat DK PBB

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved