Konflik Rusia Vs Ukraina
China Mulai Evakuasi Warganya dari Ukraina, 4 Negara Ini juga Lakukan Hal Sama
Media pemerintah melaporkan China mulai mengevakuasi warganya dari Ukraina. Berikut ini beberapa negara yang juga mengevakuasi warganya dari Ukraina.
TRIBUNNEWS.COM - Media pemerintah melaporkan China mulai mengevakuasi warganya dari Ukraina.
Diwartakan Global Times, yang mengutip Kedutaan Besar China di Ukraina, sekitar 400 siswa yang tinggal di Kota Odessa dan 200 warga lainnya dari Ibu Kota Kyiv, meninggalkan negara itu pada Senin (28/2/2022).
"Sebanyak 1.000 warga lainnya diperkirakan akan dievakuasi ke negara-negara tetangga pada Selasa (1/3/2022)," tambah pernyataan Kedutaan Besar China di Ukraina.
Dikutip CNN, rencana penerbangan charter untuk mengeluarkan warga China ditunda selama akhir pekan karena pertempuran meningkat.
Baca juga: Disney Hentikan Perilisan Teater di Rusia, Kutuk Invasi Terhadap Ukraina
Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina, Apa Tujuan Akhir Vladimir Putin?

Tidak seperti warga dari beberapa negara lain, warga negara China di Ukraina tidak menerima instruksi untuk meninggalkan negara itu sebelum invasi Rusia dimulai.
Sebelum serangan Rusia, para pejabat China menolak peringatan dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terkait langkah agresif dari Moskow yang sudah dekat.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin pada Senin (28/2/2022) membela pendekatan Beijing.
Wenbin mengatakan, Kementerian dan Kedutaan Besar China di Ukraina mengeluarkan peringatan keselamatan yang relevan pada waktu yang tepat.
Ada sekitar 6.000 warga negara China yang tinggal di Ukraina, menurut media pemerintah.
Baca juga: Lebih dari 70 Tentara Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia di Pangkalan Militer Dekat Kharkiv
Baca juga: Rentetan Proses dan Jalur Evakuasi 99 WNI Dari Ukraina Dalam 4 Gelombang

Malaysia evakuasi 12 warganya dari Ibu Kota Ukraina Kyiv
Pemerintah Malaysia juga telah mengevakuasi 12 warganya dari Ukraina.
Mereka tiba di perbatasan Korczowa-Krakovets Ukraina dan Polandia pada Minggu (27/2/2022) pukul 05.45 waktu setempat.
Kementerian Luar Negeri Malaysia mengonfirmasi ini dalam sebuah unggahan Facebook dan kembali dilaporkan CNA.
Seorang warga Singapura termasuk di antara sekelompok 12 orang yang telah dievakuasi dari Kyiv.
Mereka dipimpin oleh Fadhilah Daud, Kuasa Usaha ad interim Kedutaan Besar Malaysia di Ukraina.
"Konvoi itu diterima oleh dua pejabat dari Kedutaan Besar Malaysia di Polandia," kata kementerian luar negeri.
Kementerian, atau dikenal sebagai Wisma Putra, menambahkan bahwa semua pengungsi dan pejabat yang menyertainya akan menuju ke ibu kota Polandia, Warsawa.
Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina, Apa Tujuan Akhir Vladimir Putin?

Perdana Menteri India utus 4 menterinya pimpin evakuasi pelajar
Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi memimpin pertemuan tingkat tinggi lainnya di Ukraina pada Senin (28/2/2022) waktu setempat.
Pembicaraan ini dilakukan untuk menjajaki kemungkinan pengiriman beberapa menteri serikat ke negara-negara tetangga dari Ukraina untuk memimpin operasi evakuasi yang melibatkan pelajar India.
Dikutip dari laman Tribune India, Senin (28/2/2022), seorang sumber mengatakan bahwa penyelamatan berlangsung dengan 'Operasi Ganga' dan kini mulai ada kemajuan.
Diskusi juga membahas soal mengintensifkan laju evakuasi.
"Pemerintah India pun tengah mempertimbangkan untuk mengirim menterinya ke Polandia dan Hongaria," kata sumber itu.
Baca juga: Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Inflasi Berpotensi Makin Tinggi dan Pasar Keuangan Semakin Rapuh
Thailand evakuasi warganya dari Ukraina
Thailand juga mengevakuasi warga negaranya dari Ukraina pada Minggu (27/2/2022).
Melansir Bangkok Post, sebanyak 47 warga Thailand tiba di pusat bantuan di Kota Lviv, Ukraina pada Minggu (27/2/2022), menurut kedutaan besar Thailand di Warsawa, Polandia.
Di halaman Facebook-nya, kedutaan, yang membuat pengaturan untuk mengevakuasi warga Thailand dari Ukraina yang saat ini diserang oleh pasukan militer Rusia, mengatakan, 47 orang mencapai Lviv, kota terbesar di Ukraina barat pada hari Minggu.
Pusat bantuan telah didirikan di kota tempat bus sewaan akan mengangkut orang-orang Thailand ke Warsawa.
Kedutaan Thailand mengatakan, 43 orang Thailand lainnya telah tiba di Lviv pada Minggu (27/2/2022).
"Warga Thailand di kota-kota di bagian lain Ukraina telah mengonfirmasi bahwa mereka aman," lapor kedutaan.
Namun, masih ada sekitar 100 warga Thailand yang terkurung di rumah atau akomodasi karena penguncian keamanan di sejumlah kota lain, termasuk Mykolayiv dan Kharkiv, tulis kedutaan.
Di ibu kota, Kyiv, 102 dari 148 orang Thailand yang tinggal di sana sudah pergi, dengan 43 telah tiba di pusat di Lviv.
Sekitar 40 orang Thailand, sebagian besar wanita yang menikah dengan orang Ukraina, memilih untuk tetap tinggal di Kyiv bersama keluarga mereka, meskipun suami mereka diminta untuk berperang.
Baca juga: Negosiasi Rusia Ukraina akan Dilanjutkan Putaran Kedua, Delegasi akan Runding dengan Kepala Negara

Proses dan jalur evakuasi 99 WNI dari Ukraina dibagi 4 gelombang
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, situasi di Ukraina sampai saat ini masih sangat dinamis dan berubah dengan cepat.
Hal ini sangat mempengaruhi upaya pemerintah Indonesia untuk melakukan evakuasi WNI.
Pemerintah membeberkan proses dan jalur evakuasi 99 WNI dari kota-kota yang di Ukraina yang dilakukan sekitar dalam 4 gelombang.
“Tentunya keselamatan WNI menjadi prioritas kita,” kata Retno pada konferensi pers tentang Perkembangan Evakuasi WNI dari Ukraina, Selasa (1/3/2022).
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)