Konflik Rusia Vs Ukraina
Suplai Stok Makanan, Turki Kirimkan Bantuan untuk Warga Ukraina
Menanggulangi kurangnya stok makanan pada para pengungsi Ukraina, organisasi kemanusiaan asal Turki, Bulan Sabit Merah mengirimkan bantuan makanan
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Serangan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina membuat sebagian besar warga negara pimpinan Volodymyr Zelensky terpaksa mengungsi demi melindungi nyawa mereka.
Bahkan akibat adanya serangan ini memutus seluruh kegiatan masyarakat Ukraina hingga mengancam menipisnya stok makanan.
Menanggulangi kurangnya stok makanan pada para pengungsi Ukraina, organisasi kemanusiaan asal Turki, Bulan Sabit Merah (Kızılay) dikabarkan telah mengirimkan bantuan makanan pokok serta bantuan tempat tinggal sementara berupa tenda bagi para pengungsi pada Jumat (25/2/2022) kemarin.
Baca juga: Hikmahanto Juwana: Indonesia Jangan Memihak Kepada Rusia Maupun Ukraina
“Kami mengirim konvoi bantuan kemanusiaan ke #Ukraina untuk mengatasi kebutuhan dasar yang mendesak, berkoordinasi dengan Palang Merah Ukraina," kata Kerem Kınık, kepala badan amal Kızılay melalui cuitannya di Twitter.
Kinik menambahkan, pihaknya turut prihatin melihat kondisi pengungsi yang mulai mengalami krisis makanan.
Hal inilah yang membuat Turki mengambil langkah untuk membantu para korban di Ukraina, mencegah adanya kasus kekurangan pangan yang dapat mengancam keselamatan para pengungsi.
Baca juga: Biden Sebut Alternatif Sanksi Besar-besaran terhadap Rusia adalah Perang Dunia Ketiga
Dilansir dari laman Dailysabah, tiga truk bantuan berisikan perbekalan berupa makanan pokok, tenda bahkan hingga kendaraan katering keliling turut dikirimkan Turki.
Sebagai tambahan Bulan Sabit Merah Turki atau yang dikenal Kızılay, merupakan satu dari lima organisasi kemanusian terpopuler di dunia. Keberadaan Kızılay bagi masyarakat global dianggap penting lantaran perannya dapat memediasi hingga mendiplomasi manusia secara internasional.