Konflik Rusia Vs Ukraina
PM Jepang Mengutuk Keras Pernyataan Rusia yang Melanggar Kedaulatan Ukraina
Perdana Menteri Kishida mengatakan bahwa tindakan Rusia "tidak diakui karena melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina."
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengutuk keras pengakuan Rusia yang melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina.
"Kami sangat menyalahkan pemerintahan Rusia dan tidak mengakui apa yang mereka nyatakan tersebut," ungkap PM Kishida, Selasa (22/2/2022) siang.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui daerah yang secara efektif dikendalikan oleh militan pro-Rusia di Ukraina timur sebagai negara merdeka.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan "menyalahkan dengan sangat" pemerintah Rusia.
Perdana Menteri Kishida mengatakan dalam sebuah wawancara di kediaman resmi bahwa tindakan Rusia "tidak diakui karena melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina."
Baca juga: Vladimir Putin Kirim Tentara Perdamaian ke Wilayah Ukraina yang Pro-Rusia
"Kami akan memperhatikan perkembangan situasi dengan perhatian sangat serius, dan menekankan bahwa kami akan bekerja sama erat dengan G7 dan komunitas internasional lainnya untuk mengoordinasikan tindakan termasuk sanksi," kata PM Kishida lebih lanjut.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.