Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tentara Rusia Disebut Makin Banyak di Perbatasan Ukraina, Perang Segera Pecah?

Duta Besar Rusia untuk Irlandia bersikeras, pasukan di Rusia Barat akan kembali ke posisi normal mereka dalam tiga hingga empat minggu.

Editor: Hendra Gunawan
AFP
Citra satelit yang dirilis oleh Maxar Technologies ini menunjukkan gambaran pasukan dan peralatan yang masih berada di area pelatihan Brestsky di Brest, Belarusia pada Rabu (16/2/2022). 

NATO siapkan unit tempur baru

Mikk Marran, Direktur Jenderal Badan Intelijen Luar Negeri Estonia menyebutkan, sekitar 10 kelompok pasukan Rusia bergerak menuju perbatasan Ukraina, di mana diperkirakan sekitar 170.000 tentara telah dikerahkan.

Serangan itu akan mencakup pemboman rudal dan pendudukan "medan utama", dia menambahkan, seperti dilansir Reuters.

"Jika Rusia berhasil di Ukraina, itu akan mendorongnya untuk meningkatkan tekanan pada Baltik di tahun-tahun mendatang," ujar Marran. "Ancaman perang telah menjadi alat kebijakan utama bagi (Presiden Rusia Vladimir) Putin".

Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya ditarik kembali setelah latihan di Distrik Militer Selatan dan Barat dekat Ukraina.

Dan, Duta Besar Rusia untuk Irlandia bersikeras, pasukan di Rusia Barat akan kembali ke posisi normal mereka dalam tiga hingga empat minggu.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah video yang katanya menunjukkan tank, kendaraan tempur infanteri, dan unit artileri self-propelled meninggalkan semenanjung Krimea, yang Moskow rebut dari Ukraina pada 2014.

Tetapi, komandan militer NATO sedang menyusun rencana untuk unit tempur baru, yang menurut para diplomat, bisa dikerahkan di Bulgaria, Rumania, Hongaria, dan Slovakia.

Unit-unit semacam itu, yang dirancang untuk mengulur waktu bagi tentara tambahan guna mencapai garis depan jika diperlukan, sudah ada di Polandia dan negara-negara Baltik.

Sedang Inggris akan melipatgandakan kekuatannya di Estonia dan mengirim tank juga kendaraan tempur lapis baja ke republik Baltik yang berbatasan dengan Rusia itu sebagai bagian dari penempatan NATO.

Pesawat AL AS Dicegat Jet Rusia

Di tengah ketegangan Rusia dan Ukraina, tiga pesawat Angkatan Laut AS dicegat jet tempur Rusia secara "tidak profesional" di atas Laut Mediterania akhir pekan lalu, Amerika Serikat mengatakan pada Rabu (16/2).

"Meskipun tidak ada yang terluka, interaksi seperti ini bisa mengakibatkan salah perhitungan dan kesalahan yang mengarah pada hasil yang lebih berbahaya," kata Kapten Angkatan Laut AS Mike Kafka dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia.

Tiga pesawat patroli dan pengintai maritim AS P-8A "mengalami pencegatan tidak profesional oleh pesawat Rusia" saat "terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Mediterania", Kafka menyebutkan.

Menurut dia, Amerika Serikat telah menyampaikan keberatan kepada Rusia melalui saluran diplomatik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved