Senin, 29 September 2025
Deutsche Welle

Bentrokan Terjadi Usai Anggota Parlemen Israel Bikin Kantor di Sheikh Jarrah

Kerusuhan pecah setelah seorang anggota parlemen Israel yang kontroversial mendirikan “kantor” di Sheikh Jarrah dan meminta aktivis…

"Polisi Israel akan terus bertindak dengan tekad dan toleransi nol untuk kekerasan dalam bentuk apapun, pelanggaran ketertiban umum, dan upaya melukai petugas polisi atau warga sipil yang melanggar hukum,” kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.

Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki Israel, dengan tajam mengkritik tindakan Ben-Gvir, menyebutnya sebagai "langkah yang mengancam untuk memicu … kekerasan yang akan sulit dikendalikan.”

Kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza, mengeluarkan peringatan atas kerusuhan itu, mengancam "konsekuensi” jika bentrokan berlanjut.

Selama perang 1967, Israel merebut Yerusalem timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza. Israel kemudian merebut Yerusalem timur, yang merupakan rumah dari beberapa situs paling suci dalam agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Aneksasi tidak diakui oleh masyarakat internasional. Palestina mengklaim Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depan, sementara Israel menganggap seluruh kota itu sebagai ibu kotanya.

rw/ha (AP, AFP)

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan