Sabtu, 4 Oktober 2025

Inggris Peringatkan Rusia Jangan Invasi Ukraina: Kami Sudah Siapkan Sanksi

"Sanksi Inggris dan tindakan lainnya akan siap untuk setiap serangan Rusia yang diperbarui," tulis Johnson seperti dilansir Reuters, Selasa (8/2/2022)

AFP/ALAIN JOCARD
Seorang tentara Prancis mengambil bagian dalam latihan besar sebagai bagian dari operasi EFP (Enhance forward presence) NATO di kamp tentara Tapa Estonia dekat Rakvere, pada 6 Februari 2022. (Photo by ALAIN JOCARD / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan sanksi dan tindakan lain akan siap diambil jika Rusia akhirnya menyerang Ukraina, dan pemerintahnya akan meminta parlemen untuk sanksi terhadap individu dan perusahaan Rusia.

Menulis di The Times pada hari Selasa, Johnson mengatakan Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan pesawat tempur Typhoon Angkatan Udara Kerajaan dan kapal perang Angkatan Laut Kerajaan untuk melindungi Eropa tenggara.

Johnson juga mengatakan Menteri Pertahanan Ben Wallace dan Menteri Luar Negeri Liz Truss akan segera melakukan perjalanan ke Moskow.

Baca juga: NATO dan Inggris Akan Mendukung Ukraina Tanpa Menerjunkan Pasukannya

Komentar Johnson itu muncul ketika para pejabat di Amerika Serikat mengatakan serangan oleh Rusia di Ukraina dapat terjadi dalam beberapa hari atau minggu.

Rusia telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.

Namun Rusia menyangkal sedang merencanakan invasi.

"Sanksi Inggris dan tindakan lainnya akan siap untuk setiap serangan Rusia yang diperbarui," tulis Johnson seperti dilansir Reuters, Selasa (8/2/2022).

"Pemerintah akan meminta kekuatan baru kepada parlemen untuk memberikan sanksi yang lebih luas kepada individu dan entitas Rusia, termasuk perusahaan mana pun yang terkait dengan negara Rusia atau beroperasi di sektor strategis yang penting bagi Kremlin," ucap Johnson.

Inggris juga bersiap untuk memperkuat kelompok perang NATO yang dipimpin Inggris di Estonia, kata Johnson.

Baca juga: Hubungan Khusus Jerman-Rusia yang Sering Membingungkan Pengamat dan Sekutu Politik

"Saya menyambut baik pernyataan Jerman bahwa Nord Stream 2 akan dipertimbangkan kembali jika terjadi serangan," tambahnya.

Pada hari Senin, Presiden AS Joe Biden mengatakan setelah bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz bahwa pipa gas Nord Stream 2 akan dihentikan jika Rusia menginvasi Ukraina.

Scholz mengatakan pasangan itu memiliki pendekatan yang sama ke Ukraina, ke Rusia dan sanksi, tetapi tidak secara langsung mengkonfirmasi rencana Nord Stream 2.

Foto-foto Latihan Militer NATO di Tengah Ketegangan Rusia-Ukraina

Pasukan North Atlantic Treaty Organization (NATO) menggelar latihan militer di Tapa, Estonia dekat Rakvere, pada Minggu 6 Februari 2022.

Tentara Estonia menggunakan
Tentara Estonia menggunakan "rudal anti tank lembing" saat mereka mengambil bagian dalam latihan besar sebagai bagian dari operasi EFP (Meningkatkan kehadiran) NATO di kamp tentara Tapa Estonia dekat Rakvere, pada 6 Februari 2022. (Photo by ALAIN JOCARD / AFP) (AFP/ALAIN JOCARD)

Latihan yang diikuti oleh tentara negara-negara NATO seperti Inggris, Prancis, dan Estonia itu bergelar latihan kamp musim dingin.

Tentara Prancis mengambil bagian dalam latihan besar sebagai bagian dari operasi EFP (Enhance forward presence) NATO di kamp tentara Tapa Estonia dekat Rakvere, pada 6 Februari 2022. (Photo by ALAIN JOCARD / AFP)
Tentara Prancis mengambil bagian dalam latihan besar sebagai bagian dari operasi EFP (Enhance forward presence) NATO di kamp tentara Tapa Estonia dekat Rakvere, pada 6 Februari 2022. (Photo by ALAIN JOCARD / AFP) (AFP/ALAIN JOCARD)
Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved