Detik-detik Rayan Bocah 5 Tahun di Maroko Jatuh ke Sumur Sedalam 32 Meter
Ayah Rayan menceritakan detik-detik sang anak jatuh ke sumur sedalam 32 meter di Maroko.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun bernama Rayan Oram meninggal dunia setelah terperangkap selama empat hari di sumur.
Rayan jatuh ke sumur sedalam 32 meter pada Selasa (1/2/2022) malam di Desa Ighran yang berada di Provinsi Chefchaouen, Maroko bagian utara.
Ayah Rayan mengatakan, saat itu sang anak sedang menemaninya memperbaiki sumur.
"Ini sumur saya, dan saya sedang memperbaikinya saat Rayan ada di samping saya," katanya seperti dikutip The Washinton Post.
Kemudian Rayan terjatuh ketika dirinya sedang tidak mengawasi.
Baca juga: Berita Foto: Upaya Penyelamatan Rayan Oram, Bocah 5 Tahun Jatuh ke Sumur Sedalam 32 Meter di Maroko
"Saat itu (Rayan jatuh) saya (sedang) mengalihkan pandangan darinya," jelasnya.
Dia mendengar suara Rayan dan melihatnya di dalam sumur dengan bantuan senter.
Karena tidak dapat turun ke sumur sendiri, dia akhirnya meminta bantuan kepada tim penyelamat.
Segera tim penyelamat datang dan bekerja untuk menyelamatkan Rayan.
Adapun sumur itu hanya selebar 45 sentimeter di bagian atas lalu menyempit lebih jauh ke bawah, sehingga tim penyelamat tidak mungkin turun langsung.
Baca juga: Cerita Raja Maroko Pakai Segala Cara Demi Evakuasi Rayan Oram, Bocah Jatuh ke Sumur 32 Meter
Tim penyelamat menggunakan tali untuk mengirim oksigen ke Rayan dan kamera untuk memantaunya.
Kamera menunjukkan Rayan berbaring miring menghadap dinding.
Tim penyelamat kemudian menggunakan lima buldoser untuk menggali lubang vertikal sejajar dengan lubang tempat Rayan berada sebelum bergerak secara horizontal untuk mencapainya.
Upaya itu merupakan operasi yang rumit dan berbahaya, karena kondisi tanah yang rawan longsor dan tim penyelamat harus menggali batu-batu besar.
Juru bicara pemerintah Mustapha Baitas mengatakan kondisi tanah terlalu berbahaya untuk mencoba memperlebar lubang, sehingga memerlukan penggalian besar-besaran di sekitar sumur.

Pada hari Jumat, tim mulai menggali terowongan horizontal dengan bantuan insinyur topografi.
Mereka secara manual memotong bentangan terakhir, kata media lokal.
Motor mesin berat berhenti, dan keheningan turun di tempat kejadian.
Beberapa meter mendekati tempat Rayan berada tampaknya menjadi pekerjaan yang paling sulit.
Tim penyelamat harus berhati-hati agar tanah yang berhari-hari terkena getaran mesin tidak runtuh.
Baca juga: Kronologi Bocah 5 Tahun di Maroko Meninggal setelah 4 Hari Terjebak dalam Sumur Sedalam 32 Meter
Tim penyelamat mengintip dari tepi lubang yang telah digali untuk mencapai bocah itu, mengawasi rekan-rekan mereka untuk membawanya keluar.
Sorak-sorai pecah secara sporadis ketika misi hampir berakhir.
Tetapi operasi itu berlangsung hingga Sabtu malam tanpa ada kabar tentang kondisi Rayan.
Nyanyian, peluit, dan doa terdengar sesaat sebelum bocah itu keluar dari sumur.
Lampu sorot dan silau jaket reflektif petugas penyelamat menembus kegelapan saat perhatian orang-orang terpaku pada mulut terowongan.
Baca juga: Rayan, Bocah 5 Tahun di Maroko Meninggal setelah Diselamatkan dari Sumur 30 M, Evakuasi Dramatis
Ambulans, helikopter, dan petugas medis berada di lokasi untuk membawa Rayan ke rumah sakit.
Tim penyelamat membentuk dinding di sekitar anak itu ketika mereka menariknya dari lubang dan membawanya ke ambulans yang menunggu, yang dengan cepat pergi sekitar pukul 21.30 waktu setempat.
Pesan belasungkawa dan dukungan untuk orang tua Rayan memenuhi media sosial setelah berita kematian bocah itu.
Pernyataan istana menyampaikan penghargaan Raja Muhammad VI kepada pihak berwenang, petugas penyelamat dan penduduk setempat yang telah berusaha untuk menyelamatkan anak dan untuk solidaritas yang kuat serta simpati yang luas.
Raja Maroko Mohammed VI menyampaikan belasungkawa kepada orang tua Rayan.

"Menyusul kecelakaan tragis yang merenggut nyawa anak Rayan Oram, Yang Mulia Raja Mohammed VI menelepon orang tua anak laki-laki yang meninggal setelah jatuh dari sumur," kata pernyataan itu seperti dikutip Aljazeera.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengucapkan belasungkawa melalui Facebook.
"Saya ingin mengatakan kepada keluarga Rayan kecil dan kepada orang-orang Maroko bahwa kami berbagi rasa sakit Anda," kata Macron.
"Keberanian Rayan akan tetap ada dalam ingatan kami dan terus menginspirasi kami," tulis gelandang AC Milan, Ismael Bennacer, dalam cuitan di akun Twitternya.
"Kami semua telah memberikan harapan bahwa Rayan kecil akan berhasil," tulis novelis Maroko-Amerika Laila Lalami di Twitter. "Ini semua sangat tragis."
Baca juga artikel lain terkait Rayan Oram atau Maroko
(Tribunnews.com/Rica Agustina)