Minggu, 5 Oktober 2025

Inggris Tuduh Rusia Berencana Bentuk 'Pemerintahan Boneka' Pro-Kremlin di Ukraina

Pemerintah Inggris menyebut Rusia sedang berusaha membangun pemerintahan pro-Kremlin di Ukraina sambil mempertimbangkan apakah akan menginvasi negara.

AFP
Poster Presiden Rusia Vladimir Putin dijadikan latihan sasaran di sepanjang parit di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di dekat desa Zolote, di wilayah Lugansk, pada Jumat (21/1/2022). Pemerintah Inggris menyebut Rusia sedang berusaha membangun pemerintahan pro-Kremlin di Ukraina sambil mempertimbangkan apakah akan menginvasi negara. 

"Ukraina adalah negara yang merdeka dan berdaulat."

Baca juga: Beda dari Inggris, Jerman Mengaku Saat Ini Tak akan Pasok Senjata ke Ukraina

Baca juga: Ukraina Menklaim Rusia Merekrut Tentara Bayaran Untuk Berperang dan Mengirim Senjata ke Timur

Staf Kyiv: Ukraina Harus Anggap Serius Klaim Inggris

Ukraina menanggapi serius tuduhan pemerintah Inggris yang menyebut Rusia berencana membangun pemerintahan boneka di negaranya.

Dilansir The Guardian, Kantor Luar Negeri Inggris mengklaim bahwa Moskow dapat menggulingkan pemerintah dan mengangkat Yevhen Murayev, mantan anggota parlemen yang saat ini mengendalikan stasiun televisi pro-Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan darurat video Dewan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang berfokus pada situasi di Kazakhstan setelah protes keras, di kediaman negara bagian Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, Senin (10/1/2022). (Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan darurat video Dewan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang berfokus pada situasi di Kazakhstan setelah protes keras, di kediaman negara bagian Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, Senin (10/1/2022). (Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP)

Murayev sendiri membantah bahwa dia terlibat dalam rencana apa pun.

Ia mengatakan kepada Observer bahwa dirinya sudah dilarang memasuki Rusia dan sedang berkonflik dengan sekutu dekat Vladimir Putin.

"Ini sangat tidak logis," katanya.

Baca juga: AS Beri Sanksi terhadap Pejabat Ukraina yang Punya Hubungan dengan Rusia

Baca juga: Jika Konfrontasi Militer Rusia Vs Ukraina Pecah, Seluruh Daratan Eropa Bisa Menjadi Medan Perang

Pada hari Minggu, Murayev mengatakan dia siap untuk membela nama baiknya terhadap tuduhan Inggris.

Tetapi seorang penasihat kepala staf presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa tuduhan rencana itu cocok dengan upaya Rusia untuk mempromosikan perselisihan di Ukraina.

Volodymyr Zelensky
Volodymyr Zelensky (Twitter Volodymyr Zelenskyy)

Podolyak mengatakan kepada Reuters bahwa memang ada keraguan di antara orang-orang Ukraina apakah Murayev tokoh yang terlalu konyol untuk dipilih Kremlin untuk memimpin Ukraina.

Namun Rusia telah menopang tokoh-tokoh yang sebelumnya kecil dalam posisi kepemimpinan di Krimea yang dianeksasi dan Donbass yang dikuasai separatis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved