Minggu, 5 Oktober 2025

Jika Konfrontasi Militer Rusia Vs Ukraina Pecah, Seluruh Daratan Eropa Bisa Menjadi Medan Perang

Benua Eropa yang kini damai bisa menjadi palagan perang jika Rusia dan Ukraina terlibat konfrontasi militer secara terbuka.

AFP
Prajurit Pasukan Lintas Udara Rusia, bagian dari pasukan penjaga perdamaian Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), menaiki kendaraan pengangkut personel lapis baja ke lapangan terbang Chkalovsky sebelum terbang ke Kazakhstan, di Wilayah Moskow, Rusia. CSTO memutuskan untuk mengerahkan Pasukan Penjaga Perdamaian Kolektif ke Kazakhstan setelah permintaan yang relevan oleh Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev. Pasukan akan dikerahkan untuk jangka waktu terbatas untuk menstabilkan situasi di negara itu. 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Benua Eropa yang kini damai bisa menjadi palagan perang jika Rusia dan Ukraina terlibat konfrontasi militer secara terbuka.

Tensi tinggi di perbatasan kedua negara, yang diikuti dengan penumpukan tentara dan senjata-senjata berat, membuat khawatir banyak pihak.

Seorang diplomat senior Uni Eropa menggambarkan, kawasan tersebut semakin dekat dengan perang terbuka, kali pertama sejak berakhirnya perang di antara negara Balkan bekas Yugoslavia.

Berbicara secara tertutup kepada jurnalis BBC, peringatan itu disampaikan terkait ketegangan saat ini dengan Moskwa, dengan pembangunan militer besar-besaran di perbatasan Ukraina.

Baca juga: Rusia-Belarusia Latihan Perang, AS Peringatkan Rusia Bisa Serang Ukraina Kapan Saja

Suasana di Brussels gelisah. Ada ketakutan nyata bahwa Eropa bisa menuju krisis keamanan terburuk dalam beberapa dekade.

Tetapi kecemasan tidak sepenuhnya terfokus pada prospek perang darat yang panjang dan berlarut-larut dengan Rusia terkait Ukraina.

Hanya sedikit orang di Brussels yang percaya bahwa Moskwa memiliki kekuatan militer, apalagi uang, atau dukungan rakyat di negaranya untuk perang itu.

Baca juga: Menlu Jerman Kunjungi Rusia Usai Melawat ke Ukraina

UE memperingatkan Kremlin tentang "konsekuensi ekstrem" jika mengambil tindakan militer di negara tetangga Ukraina.

Menteri Luar Negeri baru Jerman Annalena Baerbock berada di Kiev dan Moskwa mengatakan hal itu Senin (17/1/2022) waktu setempat.

Swedia memindahkan ratusan tentara selama akhir pekan ke pulau Gotland yang strategis dan penting, yang terletak di Laut Baltik.

Prajurit Pasukan Militer Ukraina, membelai seekor anjing di parit di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di dekat Avdiivka, Donetsk, Ukraina tenggara, pada 9 Januari 2022. (Photo by Anatolii STEPANOV / AFP)
Prajurit Pasukan Militer Ukraina, membelai seekor anjing di parit di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di dekat Avdiivka, Donetsk, Ukraina tenggara, pada 9 Januari 2022. (Photo by Anatolii STEPANOV / AFP) (AFP/ANATOLII STEPANOV)

Sementara Denmark memperkuat kehadirannya di kawasan itu beberapa hari sebelumnya.

Ketegangan yang meningkat juga telah memicu kembali perdebatan di Finlandia dan Swedia, apakah mereka sekarang harus bergabung dengan NATO.

Usaha memecah belah

Tetapi kekhawatiran menyeluruh di Barat - Washington, NATO, Inggris, dan Uni Eropa - tidak hanya kemungkinan perang konvensional atas Ukraina, tapi lebih jauh lagi.

Yakni bahwa Moskwa berusaha memecah belah dan mengacaukan Eropa, mengguncang keseimbangan kekuatan benua sesuai keinginan Kremlin.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah foto  tentara Rusia dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) bersiap untuk lepas landas pesawat tak berawak di bandara Almaty. - Di kota terbesar Kazakhstan, Selasa (11/1/2022). Pasukan penjaga perdamaian pimpinan Rusia yang dikirim untuk memulihkan ketertiban setelah bentrokan yang menewaskan puluhan orang membuat kehadirannya terasa, meskipun tidak terlihat oleh warga. (Handout /Russian Defence Ministry/AFP). *** Local Caption *** NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS
Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah foto tentara Rusia dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) bersiap untuk lepas landas pesawat tak berawak di bandara Almaty. - Di kota terbesar Kazakhstan, Selasa (11/1/2022). Pasukan penjaga perdamaian pimpinan Rusia yang dikirim untuk memulihkan ketertiban setelah bentrokan yang menewaskan puluhan orang membuat kehadirannya terasa, meskipun tidak terlihat oleh warga. (Handout /Russian Defence Ministry/AFP). *** Local Caption *** NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS (AFP/HANDOUT)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved