Sabtu, 4 Oktober 2025
Deutsche Welle

Bertemu 8 Jam, AS dan Rusia Belum Capai Kesepakatan tentang Krisis Ukraina

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan Washington menolak proposal keamanan Moskow. Sementara, Rusia menyebut tidak…

Ke depan untuk sisa minggu ini, Rusia akan mengambil bagian dalam beberapa pertemuan penting tentang krisis Ukraina di Eropa, tetapi risiko eskalasi masih tinggi.

Menurut pernyataan dari delegasi AS, "mereka masih tidak tahu apakah Rusia bersedia memasuki pertemuan itu dengan itikad baik," atau apakah mereka hanya mencari kesempatan untuk menyatakan negosiasi gagal.

Langkah itu akan membantu mereka "menciptakan dalih untuk serangan lain ke Ukraina," kata von Nahmen.

Bagaimana tanggapan NATO?

Pada saat yang sama dengan pembicaraan di Jenewa, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengadakan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Ukraina untuk Integrasi Eropa dan Euro-Atlantik Ukraina, Olga Stefanishyna.

Dalam konferensi pers bersama pada Senin (10/01), Stoltenberg memperingatkan Rusia bahwa "setiap agresi lebih lanjut terhadap Ukraina akan datang dengan harga politik dan ekonomi yang tinggi."

Stoltenberg mengatakan Ukraina adalah "mitra yang berharga dan lama bagi NATO."

Pada Rabu (12/01), pertemuan Dewan NATO-Rusia akan diadakan di Brussel. Sekjen NATO mengatakan kesediaan Rusia untuk hadir merupakan perkembangan positif.

"Saya menyambut baik bahwa Rusia telah menyetujui tawaran kami untuk mengadakan pertemuan Dewan NATO-Rusia akhir pekan ini. Ini adalah sinyal positif."

"Kami akan mendengarkan kekhawatiran Rusia, tetapi setiap dialog yang berarti juga harus mengatasi kekhawatiran kami tentang tindakan Rusia," tambahnya.

Menjelang pembicaraan NATO

Presiden AS Joe Biden mengadakan dua panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pekan sebelumnya.

Biden memperingatkan Putin tentang konsekuensi serius niat Moskow menginvasi Ukraina lagi, setelah mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014. Kemungkinan tanggapan dapat mencakup sanksi lebih lanjut, membatalkan jalur pipa Nord Stream 2 atau bahkan memutuskan Rusia dari jaringan perbankan global.

ha/pkp (AP, AFP)

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved