Jaksa Agung New York Panggil Donald Trump dan Dua Anak Tertuanya, Terkait Praktik Bisnis
Jaksa Agung New York Letitia James memanggil Donald Trump, dua anak tertuanya terkait praktik bisnis mantan presiden AS ini
TRIBUNNEWS.COM - Jaksa Agung New York Letitia James telah memanggil Donald Trump dan dua anak tertuanya, Donald Trump Jr dan Ivanka Trump, sebagai bagian dari penyelidikan terhadap praktik bisnis mantan presiden AS tersebut.
Pengajuan pengadilan New York yang dipublikasikan pada hari Senin (3/1/2022) waktu setempat mengatakan Jaksa Agung baru-baru ini mengeluarkan panggilan pengadilan untuk meminta kesaksian dan dokumen dari ketiganya.
“Hal ini terkait penyelidikan penilaian properti yang dimiliki atau dikendalikan oleh Trump atau perusahaannya, Trump Organization,” sebut rekaman pengadilan itu, seperti dilansir dari Al Jazeera.
Jaksa Agung James menyelidiki apakah Trump Organization menggelembungkan nilai propertinya untuk mendapatkan pinjaman, namun menguranginya nilainya untuk menghindari pajak.
Rilis pengajuan pengadilan mengkonfirmasi laporan media bulan Desember bahwa James berusaha menginterogasi Trump di bawah sumpah.
Baca juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi: Donald Trump Harus Diadili Karena Pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani
Baca juga: Donald Trump Umumkan Rapat Umum Pertama di Tahun 2022
Ini juga mengungkap upaya jaksa agung untuk mendapatkan informasi dari anak-anak mantan presiden.
Saat masih bertugas di Gedung Putih, Trump menyerahkan kendali perusahaan kepada dua putra sulungnya, Donald Jr dan Eric.
Sementara Ivanka dan suaminya Jared Kushner menjabat sebagai penasihat presiden.
Keempat anaknya terlibat dalam bisnis keluarga.
Kantor Jaksa Agung telah menanyai Eric Trump, yang menjabat sebagai wakil presiden eksekutif Organisasi Trump, pada Oktober 2020.
Baca juga: Donald Trump Gugat Keponakannya dan New York Times Terkait Berita Skandal Pajak
Baca juga: Sekelompok Investor Suntik Dana 1 Miliar Dolar AS ke Perusahaan Media Sosial Milik Donald Trump
Sejauh ini, mantan presiden Donald Trump dan keluarganya telah membantah tuduhan penipuan.
Associated Press dan kantor berita Reuters tidak dapat menghubungi pengacara untuk Organisasi Trump pada hari Senin (3/1/2022).
Trump bulan lalu mengajukan gugatan federal terhadap James untuk memblokir penyelidikan.
Trump menuduh Jaksa Agung New York menggunakan kewenangan investigasinya untuk "mengincar musuh politiknya dan memajukan karirnya".
Jaksa Agung James menanggapinya dengan menyebut gugatan itu sebagai "serangan sampingan" dari penyelidikan.
Baca juga: Trump Hotel International Dijual Dengan Harga Rp 5,2 Triliun
Baca juga: Mantan Sekretaris Pers Gedung Putih Yakin Trump Mencoba Melakukan Kudeta, Siap Beri Kesaksian