Api Kembali Berkobar di Gedung Parlemen Afrika Selatan, Ruang Majelis Nasional Hangus
Api kembali berkobar di gedung parlemen Afrika Selatan di Cape Town, hanya beberapa jam setelah dikatakan dapat dikendalikan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Infrastruktur Patricia De Lille mengatakan seseorang ditangkap di dalam parlemen.
Dia menambahkan bahwa kasus itu telah diserahkan ke unit polisi elit bernama Hawks.
“Adalah peran Hawks untuk menyelidiki setiap serangan terhadap institusi politik,” kata De Lille.
Parlemen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tersangka adalah seorang pria berusia 50-an.
Tidak ada laporan tentang cedera.
Penyebab kebakaran belum diketahui tetapi De Lille mengatakan bahwa menurut laporan yang diterimanya, latihan kebakaran pemeliharaan standar telah dilakukan tepat sebelum parlemen ditutup untuk liburan Natal dan Tahun Baru dan semuanya termasuk alat penyiram berfungsi.
"Apa yang ditemukan pagi ini adalah seseorang telah menutup salah satu katup dan kemudian tidak ada air untuk memicu sistem penyiram otomatis menyala," kata De Lille.

De Lille menambahkan, rekaman CCTV mengkonfirmasi bahwa seseorang berada di dalam gedung sejak pagi.
Kawasan ini memiliki tiga bagian utama, gedung Parlemen asli yang selesai dibangun pada akhir 1800-an dan dua bagian baru yang dibangun pada abad ke-20.
Artefak bersejarah di dalam bangunan kemungkinan besar telah rusak atau hancur.
Api awalnya terkonsentrasi di gedung Parlemen lama, yang terletak di belakang Majelis Nasional, kata De Lille kepada wartawan.
Dia awalnya mengatakan petugas pemadam kebakaran telah mengendalikan situasi, tetapi api kemudian menyebar ke gedung Parlemen saat ini.
Presiden Cyril Ramaphosa tiba di parlemen sekitar pukul 13:30 pada hari Minggu didampingi oleh Perdana Menteri Alan Winde dan De Lille untuk melihat kerusakan.
Anggota komite walikota Cape Town untuk keselamatan dan keamanan Jean-Pierre Smith mengatakan kebakaran juga telah memusnahkan lantai tiga gedung Majelis Lama dan atap telah runtuh, termasuk ruang kantor dan gimnasium.
Baca juga: Sesosok Pria Membelot dari Korea Selatan ke Korea Utara, Diduga Dulunya Pesenam Asal Korut
Baca juga: Media Israel Diretas di Hari Pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani, Dianggap sebagai Ancaman
Ramaphosa dan banyak politisi tingkat tinggi Afrika Selatan berada di Cape Town untuk menghadiri upacara pemakaman Uskup Agung Desmond Tutu, yang berlangsung pada hari Sabtu di Katedral St. George di kota itu, sekitar satu blok jauhnya dari kantor parlemen.