Virus Corona
Pakar Kesehatan AS: Kasus Baru Covid-19 Perhari Akan Melonjak Jadi 500 Ribu Dalam 10 Hari
Jumlah kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat bisa melonjak hingga 500 ribu per hari selama 10 hari ke depan di saat warga AS berlibur Tahun Baru
TRIBUNNEWS.COM – Jumlah kasus baru Covid-19 di Amerikat Serikat terus melonjak menjelang libur Natal dan Tahun baru.
Data dari Universitas John Hopkins pada Minggu (26/12/2021) lalu menyebutkan bahwa rata-rata kasus Covid-19 baru tercatat 198.404 kasus per hari.
Angka ini 47 persen lebih tinggi dari satu minggu lalu, dan menjadi angka tertinggi sejak 19 Januari 2021.
“Saya pikir kita akan melihat setengah juta kasus sehari, mudah, sekitar minggu depan hingga 10 hari,” ujar pakar kesehatan CNN Dr Jonathan Reiner mengatakan kepada CNN pada hari Minggu (26/12/2021).
Data dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menunjukkan bahwa sekitar 71.000 orang Amerika dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 pada hari Minggu.
Baca juga: Ahli Epidemiologi Amerika Khawatir Pasien Omicron Banjiri Rumah Sakit
Baca juga: Lebih dari 60 Kapal Pesiar Amerika Serikat Terkena Kasus Covid-19, Ditolak Berlabuh di Karibia
Dan data John Hopkins menunjukkan, rata-rata 1.408 orang Amerika meninggal karena Covid-19 setiap hari pekan lalu. Angka ini meningkat 17 persen dari minggu sebelumnya.
Dengan varian Omicron yang sangat menular, "Kami pasti akan terus melihat lonjakan (dalam kasus) untuk sementara waktu," kata Dr Anthony Fauci kepada CNN, Senin (27/12/2021).
Fauci menilai pertemuan kecil masyarakat yang sudah divaksinasi menjelang Malam Tahun Baru pada hari Jumat (31/12/2021 akan aman.
Tapi dia menyarankan warga agar menghindari pesta besar di mana mereka tidak mengetahui status vaksinasi semua tamu.
“Ketika Anda berbicara tentang pesta Malam Tahun Baru di mana Anda merayakan 30, 40, 50 orang, Anda tidak tahu status vaksinasi, saya sangat menyarankan: Jauhi itu tahun ini," kata Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.
Baca juga: Total Kematian Akibat Covid-19 di Amerika Serikat Melampaui 800 Ribu Sejak Awal Pandemi
Baca juga: Amerika Serikat Deteksi Kasus Pertama Varian Omicron
"Akan ada tahun-tahun lain untuk melakukan itu. Tapi tidak tahun ini,” tegasnya.
Karantina Dipersingkat
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Senin (27/12/2021) kemarin memangkas masa isolasi warga yang positif Covid-19 namun tanpa gejala dari 10 hari menjadi lima hari.
Namun mereka masih diharuskan mengenakan masker selama lima hari saat berada di sekitar orang lain.
"Perubahan ini dimotivasi oleh ilmu yang menunjukkan bahwa sebagian besar penularan SARS-CoV-2 terjadi di awal perjalanan penyakit, umumnya dalam 1-2 hari sebelum timbulnya gejala dan 2-3 hari setelahnya," kata CDC.
Baca juga: CDC AS Persingkat Masa Isolasi untuk Orang yang Terinfeksi Covid-19, Dari 10 Menjadi 5 Hari
Baca juga: CDC AS Sebut RI Berisiko Rendah Penularan Covid-19, Kemenkes : Kabar Baik bagi Kita Semua
Direktur CDC Dr Rochelle Walensky mengatakan perubahan terjadi ketika varian Omicron Covid-19 menyebar dengan cepat dan "memiliki potensi untuk berdampak pada semua aspek masyarakat kita."
Ia menambahkan bahwa rekomendasi yang diperbarui didasarkan pada "apa yang kita ketahui tentang penyebaran virus dan perlindungan yang diberikan oleh vaksinasi dan dosis booster."
"Pembaruan ini memastikan orang dapat dengan aman melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka," katanya.
"Pencegahan adalah pilihan terbaik kami: dapatkan vaksinasi, dapatkan dorongan, kenakan masker di tempat umum di dalam ruangan di area transmisi komunitas yang substansial dan tinggi dan lakukan tes sebelum Anda berkumpul,” katanya.
Selain itu, CDC memperbarui periode karantina yang direkomendasikan untuk orang yang terpapar Covid-19.
Baca juga: CDC: Pandemi Berlanjut, AS Amati Lebih Banyak Kematian Akibat Covid-19 Tahun 2021 Ini
Baca juga: Buntut Temuan Omicron, CDC Rekomendasikan Usia 18 Tahun ke Atas Wajib Divaksin Booster
Orang yang tidak divaksinasi atau belum menerima suntikan booster enam bulan setelah menerima dosis mRNA kedua mereka, atau lebih dari dua bulan setelah vaksin Johnson & Johnson mereka, harus dikarantina selama lima hari diikuti dengan lima hari "penggunaan masker yang ketat."
Jika karantina lima hari tidak memungkinkan, CDC mengatakan sangat penting bahwa seseorang yang terpapar Covid-19 memakai masker yang pas setiap saat ketika berada di sekitar orang lain selama 10 hari.
CDC juga mengatakan, warga yang telah menerima booster mereka tidak perlu dikarantina setelah terpapar Covid-19 tetapi harus memakai masker saat berada di sekitar orang lain selama 10 hari.
“Untuk semua yang terpapar, praktik terbaik juga akan mencakup tes untuk SARS-CoV-2 pada hari ke-5 setelah terpapar," kata CDC.
"Jika gejala muncul, individu harus segera dikarantina sampai tes negatif memastikan gejala tidak disebabkan oleh Covid-19," katanya. (Tribunnews.com/CNN/UPI/Hasanah Samhudi)