Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Biaya Pengembangan Aplikasi Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jepang 52,25 Juta Yen

Aplikasi saat Olimpiade berkurang secara signifikan dari 7,3 miliar yen awal karena penundaan penerimaan kunjungan luar negeri.

Editor: Dewi Agustina
Foto Dempa Dijgital
Kantor Digital Agency di Menara Kioi di Kioicho, Tokyo Garden Terrace, Tokyo. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Badan Digital Jepang (Digital Agency) mulai hari ini Senin (20/12/2021) sudah mengoperasikan aplikasi sertifikat vaksinasi covid-19 Jepang.

Biaya pembuatan aplikasi sebesar 52,25 juta yen.

"Biaya pengembangannya adalah 52,25 juta yen, dan Nihon Unisys menerima pesanan yang membuat aplikasi tersebut," papar sumber Tribunnews.com, Senin (20/12/2021).

Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan dukungan imigrasi dan aplikasi manajemen kesehatan untuk orang-orang yang sama juga terlibat dalam Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo di waktu lalu.

Aplikasi saat Olimpiade berkurang secara signifikan dari 7,3 miliar yen awal karena penundaan penerimaan kunjungan luar negeri, tetapi biayanya menjadi sekitar 3,8 miliar yen.

Struktur pembuatan aplikasi baru hari ini mirip dengan aplikasi saat Olimpiade lalu.

Aplikasi sertifikat covid-19 ini akan memungkinkan wisatawan Jepang dan asing yang kembali dari luar negeri untuk secara digital menyelesaikan prosedur yang diperlukan untuk masuk seperti karantina dan bea cukai.

Baca juga: Aplikasi Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jepang Mulai Beroperasi Hari Ini

Namanya adalah "Shingata Corona Vaccine Sesshu Shomeisho Application", dan jika kita memasukkan informasi yang diperlukan sebelumnya di ponsel cerdas sesuai kartu MyNumber, maka akan muncul sertifikat vaksinasi di aplikasi tersebut.

Tidak perlu menyerahkan dokumen di konter, cukup memperlihatkan aplikasi tersebut yang ada di smartphone.

Ada juga tujuan untuk mengefektifkan operasional bandara yang sempat pelik akibat bencana corona.

Pusatkan karantina, imigrasi, dan deklarasi bea cukai di situs web khusus.

Selain informasi dasar seperti nama dan tanggal lahir, masukkan "kuesioner karantina" yang terutama menanyakan tentang kondisi kesehatan, dan "formulir pernyataan untuk barang-barang portabel dan barang-barang yang dikirim secara terpisah" untuk mencegah penyelundupan.

Orang asing juga mendaftarkan informasi yang diperlukan untuk imigrasi.

File gambar sertifikat inspeksi dalam waktu 72 jam sebelum perjalanan, yang diperlukan untuk tindakan corona, juga disimpan.

Baca juga: Jarak Pemberian Imunisasi BIAS dan Vaksinasi Covid-19 pada Anak Disarankan Dua Minggu

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved