Virus Corona
Aplikasi Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jepang Mulai Beroperasi Hari Ini
Digital Agency ingin meningkatkan kemudahan dengan mengedepankan digitalisasi meski sudah kompatibel dengan virus corona.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Aplikasi sertifikasi vaksinasi Corona Jepang mulai beroperasi hari ini, Senin (20/12/2021).
Pengoperasian aplikasi khusus yang membuktikan bahwa seseorang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dapat dilihat di smartphone dimulai pada tanggal 20 Desember 2021.
Digital Agency (Badan Digital Jepang) ingin meningkatkan kemudahan dengan mengedepankan digitalisasi meski sudah kompatibel dengan virus corona.
"Aplikasi ini memungkinkan orang yang telah divaksinasi untuk mendaftarkan tanggal vaksinasi dan jenis vaksin di ponsel cerdas mereka terlebih dahulu menggunakan kartu Nomor Saya (kartu MyNumber) dan menampilkannya kapan saja," papar sumber Tribunnews.com, Senin (20/12/2021).
Di Jepang, seseorang dapat membuktikan bahwa telah divaksinasi di restoran dan tempat acara, dan ketika saat bepergian ke luar negeri.
Baca juga: Makin Luas Cakupan Vaksinasi, Makin Tinggi Efektivitas Vaksin
Sehingga dapat menerima tindakan menunggu yang lebih singkat lagi di 76 negara dan wilayah (negara kerjasama dengan Jepang).
Aplikasi ini akan tersedia untuk diunduh gratis di smartphone mulai tanggal 20 Desember 2021.
Meskipun demikian pada tanggal 17 Desember 2021 ada sekitar 100.000 kesalahan dalam data VRS = sistem pencatatan vaksinasi, dan data ini benar.
Badan Digital Jepang meminta pemerintah daerah melakukan koreksi untuk menampilkannya.
Di sisi lain, pengoperasian layanan web yang secara kolektif dapat melakukan prosedur seperti karantina dan imigrasi ketika memasuki Jepang dari luar negeri dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 20 Desember 2021.
Baca juga: Soal Boikot Olimpiade Beijing, Jepang Pertimbangkan Masalah Hak Asasi Manusia di China
Digital Agency akan mendigitalkan bahkan dalam menanggapi Covid-19 sehingga dapat meningkatkan kenyamanan apabila yang berkunjung ke Jepang menggunakan aplikasi tersebut.
"Menjadi pertanyaan, bagaimana kelanjutan aplikasi Cocoa yang selama ini dipakai Kementerian Kesehatan Jepang? Tampaknya mulai muncul aplikasi yang tumpang tindih bagi orang yang memasuki Jepang saat ini," ungkap Sayaka Fujinuma, seorang warga Tokyo kepada Tribunnews.com.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.