Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Pekerja Lab di Taiwan Diduga Terinfeksi Covid-19 Gara-gara Gigitan Tikus

Otoritas kesehatan Taiwan tengah menyelidiki kasus seorang pekerja laboratorium yang positif Covid-19 diduga karena digigit tikus.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Intisari Online
Ilustrasi tikus 

TRIBUNNEWS.COM - Otoritas kesehatan Taiwan tengah menyelidiki kasus seorang pekerja laboratorium yang positif Covid-19 diduga karena digigit tikus.

Dilansir The Guardian, staf lab yang terpapar Covid-19 itu menjadi kasus infeksi lokal pertama Taiwan dalam lebih dari sebulan mencetak nol kasus. 

Pekerja lab merupakan seorang wanita berusia 20-an, yang tertular Covid-19 bulan lalu.

Kini pihak berwenang mencoba mendalami bagaimana staf lab di Academia Sinica itu dapat tertular virus.

Baca juga: Nikaragua Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Taiwan Demi China

Baca juga: Berita Foto : Intip Laboratorium China Penemu Obat Covid-19

Anak-anak di Taiwan mengenakan masker selama pandemi Covid-19.
Anak-anak di Taiwan mengenakan masker selama pandemi Covid-19. (East Asia Forum)

Pejabat kesehatan telah mengonfirmasi pekerja laboratorium itu mendapat dua kali gigitan tikus yang terinfeksi virus.

Kendati demikian, otoritas masih mendalami apakah benar tikus itu sumber infeksi atau ada penyebab Covid-19 lain di dalam lab sehingga menulari staf tersebut.

"Apakah itu dari tempat kerja atau komunitas, kami percaya kemungkinan infeksi dari tempat kerja lebih tinggi karena kami tidak memiliki infeksi yang dikonfirmasi di komunitas," kata Menteri Kesehatan, Chen Shih-chung, dikutip Tribunnews Sabtu (11/12/2021).

"Untuk di dalam tempat kerja, baik itu di kantor atau laboratorium, kami tentukan laboratorium memiliki risiko yang lebih tinggi."

"Tetapi apakah infeksi itu dari gigitan (tikus) atau lingkungan, kita perlu menyelidiki lebih lanjut," tambahnya.

Pekerja laboratorium itu tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini.

Dia juga sudah mendapat dua dosis vaksin Moderna.

Pusat Penelitian Genomik Academica Sinica, memiliki salah satu dari 18 laboratorium Biosafety Level-3 Taiwan, peringkat keamanan tertinggi kedua.

Penelitian yang dilakukan di sana termasuk mengumpulkan dan menyebarkan patogen, tes mikrobiologi dan imunologi berbasis sel, serta mengevaluasi kemanjuran vaksin dan bahan pembantu pada model hewan kecil, menurut situs webnya.

Taiwan sendiri mengonfirmasi kasus lokal terakhirnya pada 5 November lalu.

Terkait kasus Covid-19 di lingkungan lab, kini hampir 100 kontak dekat pekerja itu telah dilacak dan dikarantina.

Menurut laporan SCMP, otoritas kesehatan mengidentifikasi 94 orang yang melakukan kontak dengan pekerja laboratorium itu sejak dia terinfeksi. 

Kebanyakan rekan kerja dan teman dekat.

Sebanyak 80 orang dari total kontak itu telah dinyatakan negatif.

Risiko hewan menyebarkan Covid-19 ke manusia dianggap rendah berdasarkan informasi yang ada saat ini, kata CDC.

Meskipun jarang, beberapa virus corona yang menginfeksi hewan dapat menyebar ke manusia sebelum menular melalui kontak manusia ke manusia, seperti halnya Sars-CoV-2, yang kemungkinan berasal dari kelelawar.

Kendati demikian, CDC mengatakan, tidak ada bukti bahwa hewan memainkan peran penting dalam penyebaran Covid-19.

ILUSTRASI - Seorang penonton bioskop XXI di Summarecon Mall Serpong digigit tikus. Lantas apa bahayanya?
ILUSTRASI Tikus (news.harvard.edu)

Baca juga: Taiwan Pacu Proyek Smart City, Integrasikan IoT dan Big Data ke Industri dan Sipil

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6 sampai 11 Tahun Segera Mulai, Bagaimana dengan Stok Vaksin?

Taiwan relatif bebas Covid-19 bahkan mampu mengatasi wabah lokal besarnya di tahun ini berkat penutupan perbatasan dan karantina ketat.

Negara ini menuai pujian global di awal pandemi karena kecepatannya melakukan penanggulangan wabah.

Taiwan telah melaporkan lebih dari 14.500 kasus domestik Covid-19.

Secara total, pulau ini memiliki 16.721 kasus Covid-19 dengan 848 korban meninggal.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved