Kualitas Udara New Delhi Sedikit Membaik setelah Sempat Diselimuti Kabut Tebal karena Polusi
Pemerintah mencabut larangan kegiatan konstruksi karena kualitas udara membaik, tetapi sekolah dan kantor masih ditutup.
Kantor pemerintah diminta beroperasi dari rumah dan bisnis swasta disarankan untuk tetap menggunakan opsi bekerja dari rumah sebanyak mungkin.
Selain itu, sekolah ditutup selama satu minggu, sehingga anak-anak tidak perlu menghirup udara yang tercemar.
"Mulai Senin, sekolah-sekolah ditutup sehingga anak-anak tidak perlu menghirup udara yang tercemar," kata Kejriwal.
Sementara itu, Mahkamah Agung menyarankan pemberlakukan penguncian polusi di Delhi untuk membantu mengatasi krisis kualitas udara.
"Bagaimana kita akan hidup sebaliknya?" kata Ketua Hakim NV Ramana.
Baca juga: Warga Kampung Sebut Ada Pengaruh Sihir, Pria di India Polisikan Kerbaunya karena Menolak Diperah
Delhi menduduki peringkat salah satu kota paling tercemar di dunia, dengan campuran berbahaya dari emisi pabrik dan kendaraan serta asap dari kebakaran pertanian mengubah udaranya menjadi abu-abu beracun setiap musim dingin.
Dilansir Times of India, rumah sakit melaporkan peningkatan tajam pada pasien yang mengeluh kesulitan bernapas.
Sedikitnya ada 12-14 pasien per hari yang mengeluhkan gangguan tidur dan panik.
"Kami mendapatkan 12-14 pasien setiap hari dalam keadaan darurat, kebanyakan pada malam hari, ketika gejalanya menyebabkan gangguan tidur dan panik," kata Dr Suranjit Chatterjee dari Apollo Hospitals.
Polusi Udara di Delhi
Pemerintah Delhi telah bersumpah selama bertahun-tahun untuk membersihkan udara kota.
Pembakaran limbah pertanian di negara bagian tetangga Delhi, yang merupakan penyumbang utama tingkat polusi kota setiap musim dingin, terus berlanjut meskipun ada larangan dari Mahkamah Agung.
Puluhan ribu petani di sekitar ibu kota membakar jerami atau sisa tanaman pada awal setiap musim dingin, membersihkan ladang dari padi yang baru dipanen agar dapat menanam gandum.

Jumlah kebakaran lahan pertanian musim ini merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir, menurut data pemerintah.
Awal tahun ini, pemerintah Delhi membuka menara asap pertamanya yang berisi 40 kipas raksasa yang memompa 1.000 meter kubik udara per detik melalui filter.