Minggu, 5 Oktober 2025

Jokowi dan seratus pemimpin dunia di KTT Perubahan Iklim janji akhiri deforestasi tahun 2030

Lebih dari 100 negara termasuk Brasil, Rusia dan Indonesia akan berjanji untuk melindungi hutan ketika mereka menandatangani kesepakatan besar

Di hutan hujan terbesar di planet ini, Amazon, deforestasi kini terus meningkat ke level tertinggi sepanjang 12 tahun pada tahun 2020 di bawah Presiden Brasil, Jair Bolsonaro.

"Sangat penting Brasil menandatangani kesepakatan itu karena mereka memiliki sebagian besar hutan tropis," kata Yang.

"Tetapi dana bantuan itu harus disalurkan kepada orang-orang yang dapat membuat kesepakatan ini berhasil diimplementasikan di lapangan," ujarnya.

Banyak orang yang tinggal di Amazon, termasuk di daerah perkotaannya, bergantung pada hutan untuk mata pencaharian mereka. Menurut Yang, kelompok masyarakat ini membutuhkan dukungan dalam mencari penghasilan baru.

Hutan adalah salah satu pertahanan utama manusia di saat dunia terus memanas. Hutan menyedot karbon dioksida dari atmosfer, bertindak sebagai penyerap karbon.

Hutan menyerap sekitar sepertiga dari karbon dioksida global yang dipancarkan setiap tahun. Saat ini kawasan hutan seluas 27 lapangan sepak bola hilang setiap menit.

Hutan yang gundul juga dapat melepaskan karbon dioksida. Jika terlalu banyak pohon yang ditebang, para ilmuwan khawatir bahwa planet ini akan mencapai titik kritis yang akan memicu perubahan iklim yang tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi.

Pada hari kedua COP26, AS dan Uni Eropa meluncurkan inisiatif yang bertujuan untuk mendorong upaya global mengurangi emisi metana. Gas rumah kaca ini berasal dari sumber seperti ekstraksi bahan bakar fosil dan peternakan.

Pada hari pembukaan COP26, India berjanji mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi nol pada tahun 2070. Tenggat waktu itu tidak sesuai dengan tujuan utama KTT ini agar setiap negara berkomitmen mencapai target itu pada tahun 2050.

Salah satu yang berpidato di KTT adalah Ratu Elizabeth II. Dia yang mendesak para pemimpin dunia, melalui rekaman video, untuk bertindak demi anak dan cucu kita. Dia mendorong agar setiap pemimpin dunia menanggalkan urusan politik demi persoalan ini.

Menurut studi yang disepakati banyak ilmuwan, suhu Bumi akan meningkat 2,7celcius pada tahun 2100. PBB menyebut peningkatan suhu itu akan mengakibatkan bencana iklim.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved