Sabtu, 4 Oktober 2025

Royal Family

SOSOK Putri Mako, Keponakan Kaisar Jepang yang Rencana Pernikahannya Ditentang Banyak Pihak

Putri Mako, akan segera menikah dengan Kei Komuro. Begini kisah cinta mereka dan alasan pernikahan ini penuh kontroversi

Shizuo Kambayashi / POOL / AFP
File foto ini diambil pada 3 September 2017 menunjukkan Putri Mako Jepang (kanan), putri tertua Pangeran Akishino dan Putri Kiko, dan tunangannya Kei Komuro (kiri), berdiri di depan media selama konferensi pers untuk mengumumkan pertunangan mereka, di Akasaka East Residence di Tokyo 

Pada 2017, mereka mengumumkan pertunangan mereka kepada publik Jepang.

File foto ini diambil pada 3 September 2017 menunjukkan Putri Mako Jepang (kanan), putri tertua Pangeran Akishino dan Putri Kiko, melihat tunangannya Kei Komuro (kiri), saat konferensi pers untuk mengumumkan pertunangan mereka di Akasaka East Residence di Tokyo.
File foto ini diambil pada 3 September 2017 menunjukkan Putri Mako Jepang (kanan), putri tertua Pangeran Akishino dan Putri Kiko, melihat tunangannya Kei Komuro (kiri), saat konferensi pers untuk mengumumkan pertunangan mereka di Akasaka East Residence di Tokyo. (Shizuo Kambayashi / POOL / AFP)

Dalam konferensi pers, sang putri mengatakan dia jatuh cinta dengan "senyum cerah seperti matahari" Komuro.

Ia juga telah menyadari dari waktu ke waktu bahwa Komuro adalah sosok yang "tulus, berpikiran kuat, pekerja keras dengan hati yang besar."

Media Jepang menjulukinya "Pangeran Laut," diambil dari karakter yang ia mainkan dalam kampanye wisata pantai untuk kota Fujisawa, selatan Tokyo.

Semua tampak baik-baik saja, tetapi kemudian muncul masalah.

Pasangan itu telah merencanakan pernikahan pada tahun 2018.

Tetapi pernikahan mereka diundur.

Rumah tangga Kekaisaran mengatakan penundaan itu karena "kurangnya persiapan."

Tetapi muncul kabar lain bahwa ibu Komuro tidak membayar kembali uang $36.000 yang dia pinjam dari mantan tunangannya.

Komuro membantah klaim tersebut, bahkan merilis pernyataan setebal 28 halaman awal tahun ini.

Ia menyatakan bahwa ibunya percaya uang itu adalah hadiah dan Komuro akan membayar untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

Tapi gosip di tabloid semakin membedah setiap aspek keluarga dan hidup mereka.

Beberapa laporan bahkan menyebut Komuro sebagai pria materaialistis yang tidak dapat dipercaya.

"Meskipun di Amerika Serikat, kami berpikir urusan ibunya tidak ada hubungannya dengan Komuro Kei, tetapi ia seorang pria dewasa, orang-orang di Jepang menganggap ini bermasalah dan mengubahnya dari seorang pemuda yang baik, baik, jujur, menjadi seorang oportunis kalkulatif yang mengejar gengsi dan mungkin uang," kata Tonomura, pakar studi gender.

Pertemuan yang Tak Biasa

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved