Sabtu, 4 Oktober 2025

Brian Laundrie: Jenazah tak utuh yang ditemukan di daerah penuh ular dan buaya, dipastikan tunangan Gabby Petito, blogger yang dibunuh

Jenazah tak utuh yang ditemukan di arena konservasi, yang penuh dengan ular dan buaya, di Florida adalah mayat Brian Laundrie, tunangan blogger

Jenazah tak utuh yang ditemukan di arena konservasi Florida adalah mayat Brian Laundrie, tunangan blogger Gabby Petito yang dibunuh, kata FBI.

Jenazah Laundrie - yang hilang lebih dari sebulan - teridentifikasi melalui giginya.

Laundrie yang dicari terkait kematian Gabby Petito, sempat kembali ke Florida bulan lalu namun tanpa kekasihnya.

Mayat Petito ditemukan di Wyoming, tempat pasangan ini berlibur pada 19 September lalu. Pakar forensik mengatakan pekan lalu bahwa ia dicekik sampai meninggal dan ditinggal berminggu-minggu sebelum mayatnya ditemukan.

Laundrie tidak didakwa terkait kematian Petito. Namun FBI mengeluarkan surat penahanan dan mendakwanya karena menggunakan kartu debitnya setelah Petito meninggal.

"Pada 21 Oktober, 2021, berdasarkan catatan gigi, dipastikan bahwa jenazah tak utuh yang ditemukan di area konservasi T Mabry Carlton Jr Memorial Reserve dan Myakkahatchee Creed Environmental Park adalah Brian Laundrie," kata FBI dalam pernyataan Kamis (21/10).

Kuasa hukum yang mewakili orang tua Laundrie mengeluarkan pernyataan, "Chris dan Roberta Laundrie telah diberitahu bahwa jenazah tak utuh yang ditemukan di arena konservasi adalah Brian."

Baca juga:

"Kami tak ada komentar lebih lanjut saat ini dan kami mohon privasi kami dihormati," tambah mereka.

"Arena penuh dengan ular dan buaya"

Brian Laundrie dan Gabby Petito
EPA
Brian Laundrie dan Gabby Petito menghabiskan musim panas mereka dengan melakukan perjalanan bersama dan mengunggah konten ke media sosial.

Pada Rabu (20/10), para pejabat mengatakan ditemukan jenazah tak utuh di satu bagian arena konservasi yang sebelumnya tergenang air. Barang lain, termasuk ransel dan buku milik Brian, ditemukan selama pencarian.

Menurut NBC News, tulang dan tengkorak ditemukan dalam pencarian.

Dalam jumpa pers singkat hari Kamis (21/10), sherif Lee County, Carmine Marceno memuji para petugas yang bekerja dalam kondisi yang sangat sulit di area itu.

Ia menggambarkan area dengan ketinggian air sedalam dada manusia itu penuh dengan ular dan buaya.

"Ini bukan seperti mencari rumah atau mobil. Area ini sangat luas dan tertutup air," katanya kepada wartawan di area konservasi yang ditutup itu.

Dalam keterangan pers hari Rabu (20/10), agen khusus FBI, Michael McPherson, membenarkan bahwa tim penyelidik menemukan "apa yang sepertinya jenazah tak utuh" dalam pencarian di kawasan Carlton Reserve.

Ia menambahkan, ditemukan pula barang-barang pribadi, termasuk tas punggung dan buku catatan milik Brian Laundrie.

"Barang-barang ini ditemukan di area yang hingga beberapa waktu terakhir tergenang air," ungkap McPherson.

Kasus terbunuhnya Petito, 22 tahun, dan hilangnya Laundrie, 23 tahun, memicu perhatian publik dan media secara luas.

Pasangan ini menghabiskan waktu musim panas mereka melakukan perjalanan ke taman-taman nasional dan mengunggah konten perjalanan ini ke media sosial.

Orang tua Petito melaporkan hilangnya anak perempuan mereka pada 11 September, setelah gagal mengontaknya sejak akhir Agustus.

Orang tua Laundrie tunggu 'identifikasi forensik'

Belakangan diketahui Laundrie pulang ke Florida tanpa Petito pada 1 September.

Keluarga Petito berulang kali meminta Laundrie dan orang tuanya untuk bekerja sama dan memberi informasi yang diperlukan kepada tim penyelidik, namun kemudian Laundrie menghilang.

Gaby Petito
Getty Images
Hilangnya Gabby Petito menarik perhatian tidak hanya di Amerika tapi juga secara global.

Orang tua Laundrie kepada polisi mengatakan, komunikasi terakhir dengan Laundrie terjadi pada 13 September, saat ia mendaki dan sejak itu tak pernah kembali.

Pengacara orang tua Laundrie, Steve Bertolino, sebelumnya, kepada para wartawan mengatakan "beberapa barang" ditemukan pada jalur yang biasa dilalui Laundrie, yang berlokasi di antara satu area konservasi dan juga kendaraan yang dipakai Laundrie.

Kantor FBI untuk wilayah Tampa melalui Twitter mengatakan bahwa area konservasi ini tertutup untuk publik.

Agen khusus FBI, Michael McPherson, mengatakan perlu waktu beberapa hari untuk melakukan penyisiran dan penyelidikan di tempat kejadian perkara ini.

"Saya tahu akan ada banyak pertanyaan, namun kami tak bisa menjawabnya sekarang," kata McPherson kepada para wartawan.

Kasus hilangnya Petito tidak hanya memicu perhatian di Amerika.

Muncul pembahasan di Amerika maupun secara global tentang perhatian atas kasus hilangnya perempuan kulit putih dibandingkan dengan perempuan dari ras lain.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved