Jumat, 3 Oktober 2025

Jati Diri Dibongkar Netizen, Gadis China yang Nyamar Jadi Laki-laki Demi Masuk Boyband Minta Maaf

Seorang gadis cilik di China meminta maaf karena sudah menyamar sebagai laki-laki demi bergabung dengan grup boyband.

Penulis: Ika Nur Cahyani
WEIBO
Gadis bernama Fu Jiayuan (13) menjadi perbincangan netizen di China karena berpura-pura menjadi anak laki-laki. 

"Biarkan saja dia bergabung," bunyi salah satu komentar yang paling disukai di Weibo.

Namun dalam catatan permintaan maafnya di Weibo yang diposting awal pekan ini, Fu Jiayuan bersumpah untuk berhenti dari dunia hiburan selamanya.

"Saya minta maaf kepada semua orang yang mempercayai saya."

"Saya berjanji tidak akan muncul di industri hiburan atau platform video apa pun di masa depan," katanya.

Manajemen boy band menjadi industri yang besar di China.

ILUSTRASI BOYBAND - Penyanyi dan pencipta lagu Titi DJ bersama dengan SANG DEWI ENTERPRISE (sebuah perusahaan yang dibangunnya bersama 6 orang partners lainnya) membentuk sebuah grup vokal anak laki-laki dengan nama 'Dear Juliets' meluncurkan single berjudul 'Terading Deng Dong', Sabtu (10/10/2020). TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO
ILUSTRASI BOYBAND - Penyanyi dan pencipta lagu Titi DJ bersama dengan SANG DEWI ENTERPRISE (sebuah perusahaan yang dibangunnya bersama 6 orang partners lainnya) membentuk sebuah grup vokal anak laki-laki dengan nama 'Dear Juliets' meluncurkan single berjudul 'Terading Deng Dong', Sabtu (10/10/2020). TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO)

Baca juga: VIRAL Penjual Ikan Ditabrak Pajero, Tak Marah meski Rugi Jutaan Rupiah, Korban Enggan Lapor Polisi

Baca juga: Daftar Donasi untuk Kakek Suhud, Buntut Viralnya Video saat Ditegur Baim Wong

Perusahaan yang bergerak di bisnis ini, seperti YGN Youth Club menjadi incaran banyak keluarga untuk memasukkan putranya menjadi idola masa depan.

Sebuah studi berjudul "White Paper on idol industry and fan economy in 2019" memperkirakan bahwa pasar idola China akan mencapai 100 miliar Yuan pada tahun 2020.

Namun perusahaan manajeman seperti ini beberapa kali diterpa kontroversi.

Mereka dinilai mengambil keuntungan dari anak-anak kecil untuk tujuan komersial.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved