Sabtu, 4 Oktober 2025

Presiden Jokowi Diyakini Mampu Membujuk China untuk Menyudahi Aksi Genosida terhadap Etnis Uighur

Romadhon meyakini pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Joko Widodo bisa membujuk China menyudahi aksi genosidanya terhadap etnis Uighur.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/JEPRIMA
Masyarakat menggelar aksi solidaritas untuk Uighur (Solighur) saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019). Aksi tersebut meminta pemerintah China untuk segera menghentikan penyiksaan, penyanderaan, dan pelarangan umat muslim Uighur dalam melaksanakan aktivitas ibadah. Tribunnews/Jeprima 

Bahkan negara Zionis, Israel menandatangani pernyataan yang mendesak China agar izinkan peneliti independen mengakses kawasan Xinjiang Barat.

Pernyataan bersama ini juga didukung oleh Australia, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Spanyol dan AS.

"Coba bayangkan, negara zionis Israel yang dikenal berseberangan dengan umat muslim, ikut mengecam apa yang mereka sebut penindasan China terhadap komunitas Uighur," tuturnya.

"China jangan terus mengelak dan hambat penyidikan yang dilakukan Komisaris Tinggi HAM PBB atau organisasi HAM independen internasional di Xinjiang," kata Romadhon.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved