Selasa, 7 Oktober 2025

China salurkan utang dan hibah Rp12 kuadriliun ke 165 negara: Pemberi pinjaman yang baik atau lintah darat?

China menyediakan pinjaman dua kali lebih tinggi dari AS - sebagian besar pinjaman berbunga tinggi dari bank-bank milik pemerintah.

Dalam kerjasamanya, kata dia, Indonesia menggunakan perjanjian B to B (antar badanusaha), bukan G to G (antar pemerintah). Sehingga tidak ada uang pemerintah yang disertakan dalam proyek itu.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia, Posisi utang Indonesia per Juli 2021 mencapai $451,6 miliar (Rp5.912 triliun) yang meliputi utang pemerintah, lembaga keuangan, BUMN dan sektor swasta. Jumlahnya dua kali lipat dari APBN tahun-tahun terakhir.

Sementara utang Indonesia pada China per Juli 2021 mencapai $21,12 miliar (Rp300,9 triliun). Jumlah ini meningkat enam kali lipat dalam 10 tahun terakhir, yaitu $3,7 miliar. China merupakan pemberi pinjaman nomor empat terbesar di Indonesia setelah Singapura, Amerika Serikat dan Jepang.

Dalam perkembangan terakhir, Presiden Xi Jinping menghentikan dukungan pendanaan proyek batu bara. Hal ini juga menandai pergeseran kebijakan dalam BRI.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved