Erdogan Ingin Beli Sistem Rudal S-400 Buatan Rusia Meski Ditentang AS
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemerintahannya tengah mempertimbangkan untuk membeli sistem rudal Rusia yang kedua.
Sehingga tidak akan menimbulkan risiko.
Tahun lalu, AS menjatuhkan sanksi kepada Turki karena pembeliannya di bawah undang-undang 2017 yang bertujuan untuk mendorong kembali pengaruh Rusia.
Langkah itu menjadi yang pertama, dimana undang-undang yang disebut Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) itu digunakan untuk menghukum sekutu Amerika.
Namun, Erdogan tetap menantang.
"Tentu saja, tentu saja, ya," katanya, setelah menyatakan Turki akan memutuskan pertahanannya sendiri.
Ini merupakan jawaban Erdogan dari pertanyaan Brennan tentang apakah Turki akan membeli lebih banyak S-400.
Baca juga: Korea Utara Ledek Rudal Balistik Korea Selatan, Dinilai Kikuk dan Belum Sempurna
Baca juga: 3 Kandidat Presiden LDP Setuju Jepang Perlu Memiliki Kapal Selam Nuklir, Tapi Seiko Noda Menolak

Sebelum meninggalkan New York, Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa hubungan dengan Presiden AS Joe Biden belum dimulai dengan baik.
"Saya tidak bisa dengan jujur mengatakan bahwa ada proses yang sehat dalam hubungan Turki-Amerika," kata Erdogan, lapor kantor berita Anadolu pada Kamis.
Erdogan juga mengatakan kepada media bahwa Turki akan membeli sistem pertahanan rudal baru jika diperlukan dan telah dikembangkan sendiri.
Erdogan dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 29 September mendatang.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)