Jumat, 3 Oktober 2025

Kecam Aliansi Indo-Pasifik AS, Korut Akan Balas Jika Berdampak Pada Keamanannya

Korea Utara mengecam Aliansi Indo-Pasifik AS, termasuk kontrak kapal selam, dan akan membalas jika berdampak pada keamanan Pyongyang

Editor: hasanah samhudi
Selebaran / Angkatan Laut AS / AFP
Gambar dirilis US Navy Visual News Service pada 19 Maret 2011 dan diambil pada 16 Januari 2003 menunjukkan kapal selam rudal balistik USS Florida Ohio meluncurkan rudal jelajah Tomahawk selama Giant Shadow di perairan lepas pantai Bahama. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan pada 16 September 2021 bahwa negara itu akan memperoleh rudal jelajah jarak jauh Tomahawk AS, karena memperkuat pertahanan militer dalam menghadapi kebangkitan China. 

China tidak disebutkan secara langsung selama pengumuman pengaturan keamanan. Namun, para pemimpin ketiga negara tersebut berulang kali menyebut masalah keamanan regional yang telah "tumbuh secara signifikan".

China mengecam pakta AS-Inggris-Australia sebagai hal yang merusak

Korea Utara juga merujuk tanggapan Prancis pada kesepakatan Aukus, yang disebut sebagai tikaman dari belakang. “Pakta itu telah menyebabkan krisis serius antara sekutu,” sebut Korea Utara, seperti dilansir dari BBC.

Prancis telah mengkritik pakta Aukus karena perjanjian itu membuat Prancis kehilangan kontrak pembuatan kapal selam dengan Australia bernilai puluhan miliar dolar AS.

Prancis mengaku baru diberitahu tentang kesepakatan tiga negara ituhanya beberapa jam sebelum Biden mengumumkannya. (Tribunnews.com/CNA/BBC/Hasanah Samhudi)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved